MILO Football Championship direncanakan bukan hanya sekedar ajang untuk memberikan hiburan bagi para pesertanya. Turnamen ini diharapkan akan ada kelanjutan ketika sudah selesai digelar.
Keseriusan MILO untuk ikut mengembangkan pembinaan sepakbola usia dini akan dilanjutkan dengan mencari bibit berbakat yang nantinya akan diikutsertakan dalam sebuah pusat pelatihan.
“Melalui MILO Football Championship kami berharap bisa membantu pemerintah melahirkan bibit-bibit baru pesepakbola melalui sekolah,” ujar Presiden Direktur PT Nestle Indonesia, Rashid Qureshi saat ditemui di gedung serbaguna Senayan, Jakarta.
Inisiatif MILO untuk menggelar turnamen ini mendapat apresiasi positif dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Karena, bagaimanapun, peranan swasta dalam menggelar turnamen yang bertujuan membantu program pembinaan usia dini sangat membantu mereka.
“Kejuaraan ini sangat baik. Setidaknya pihak swasta bisa memberi andil kepada pemerintah atau PSSI untuk melakukan pembinaan” kata Deputi IV Bidang Prestasi dan Olahraga Kemenpora, Djoko Pekik Irianto.
Hal senada juga disampaikan oleh Tommy Welly selaku direktur pengembangan kompetisi PSSI. Ia berpesan agar panitia pelaksana tidak melupakan standar pelaksanaan kompetisi agar para peserta nantinya mendapatkan nilai positif.
“Kami selalu mengapresiasi siapapun yang ingin melakukan pembinaan. Yang kami harapkan bahwa kompetisi diadakan dengan mengikuti kaedah yang baik. Karena, anak-anak merupakan bagian paling dasar dalam pembangunan sepakbola ke depan,” tutur pria yang akrab disapa Bung Towel itu.