Ternyata tidak hanya pihak klub saja yang dirugikan akibat molornya kick off Indonesia Super League (ISL) 2015, PT. Liga Indonesia juga mengaku mendapati kerugian yang cukup besar akibat dimundurkannya laga ISL.
"Kerugian yang kami dapati adalah hilangnya kepercayaan dari klub-klub dan gagalnya kontrak sponsor yang artinya potensial untuk revenue," ujar Joko Driyono ke INDOSPORT.
Sebelumnya, pria yang juga dikenal dengan sebutan Jokdri itu telah menemui pihak pimpinan DPR bersama PSSI, PT. Liga Indonesia dan perwakilan klub ISL di gedung DPR untuk membahas masalah penundaan laga ISL tersebut.
Sebelumnya, laga ISL telah dipastikan akan bergulir pada tanggal 20 Februari 2015 kemarin, bahkan pihak PSSI dan PT. Liga Indonesia juga telah menggelar launching ISL musim 2015 pada tanggal 14 Februari yang lalu.
Alasan kompetisi ISL ditunda adalah karena menurut pihak Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), seluruh tim ISL dianggap belum memenuhi persyaratan yang diminta kepada pihak PSSI maupun PT. Liga Indonesia.