Konser One Direction di Stadion GBK Ancam Batalkan Laga Pra Piala Asia U-23

Senin, 16 Maret 2015 22:41 WIB
Penulis: Riki Ilham Rafles | Editor: Ramadhan
 Copyright:

Menurut Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak pengelola kawasan SUGBK terkait hal itu. Namun yang tersirat dari pembicaraan tersebut ialah pesimisme bahwa laga bisa dilaksanakan di stadion terbesar di Jakarta itu.

Lebih jauh, Joko menjelaskan bahwa kegiatan konser One Direction tersebut akan dilaksanakan pada 25 Maret, akan tetapi sulit untuk mengejar target pembongkaran dalam satu hari saja jika tetap ingin menyelenggarakan laga di situ.

Seharusnya sebagai tuan rumah, Indonesia harus memberikan jadwal latihan kepada tim tamu satu hari jelang pertandingan berlangsung.

“Hingga hari ini kami update, posisi lapangan sudah ditutup. Bisa saja secara fisik tidak rusak, tetapi kami belum mendapatkan masukan dari pakarnya apakah tanpa penyinaran selama lebih dari seminggu, kondisi rumput masih bagus sampai tanggal 26 Maret nanti,” ujar Joko saat ditemui wartawan termasuk INDOSPORT di Kantor PT Liga Indonesia, Kuningan, Jakarta.

Nantiny, Indonesia akan tergabung satu grup bersama Korea Selatan, Timor Leste, dan Brunei Darusallam. Saat ini, PSSI sedang melakukan koordinasi lanjutan dengan AFC terkait pemindahan lokasi pertandingan.

Namun, Joko belum bisa memastikan apakah opsi tersebut akan disetujui oleh Federasi tertinggi sepakbola benua Asia itu ataupun oleh ketiga calon lawan Manahati Lestussen dan kawan-kawan.

“Cukup krusial memang, karena jika ada penolakan dari ketiga peserta tadi termasuk dari AFC, ada opsi juga bahwa ini akan dicabut ke tempat netral yang ditunjuk oleh AFC,” jelas pria asal Ngawi itu.

Terkait dengan status kota Solo yang masih dalam sanksi tidak boleh menggelar pertandingan sepakbola oleh Komisi Displin PSSI. Joko menuturkan bahwa hal itu hanya berlaku untuk pertandingan yang dikelola oleh pihak Persis Solo saja.

Untuk itu, ia rencananya akan memberikan rekomendasi kepada AFC secepatnya agar mereka bisa melakukan analisis kelayakan lebih lanjut.

“Manahan kebetulan pernah kita pakai untuk event internasional, termasuk tahun 2011 untuk kejuaraan internasional U-16. Kita sedang ingin memastikan kondisinya saat ini saja,” tuntasnya.