Seperti diutarakan oleh Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus, yang mengatakan Persija akan menyelesaikan permasalahan gaji para pemainnya. Namun, Ferru mengatakan penyelesaian gaji ada beberapa variasi pembayaran.
"Terminologi pemutusan kontrak itukan jadi bervariasi, karena semua kontrak pemain itu kan berbeda-beda. Sehingga hitung-hitungan yang disampaikan PT Liga, dimana berapa hari yang dikerjakan pemain ini , yang kemudian sebesar itulah yang harus kita bayarkan yang menjadi kewajiban kita," jelas Presiden Macan Kemayoran, Ferry Paulus di Senayan, Jakarta.
Selain itu, Ferry menjelaskan bahwa yang dibayarkan ini adalah gaji 3 bulan 70 persen dari empat bulan masa kontrak prmain. Ini adalah penawaran yang diajukan Persija.
"Sebelum pramusim itu yabg kita tawarkan kita sepakati, yang saya sampaikan kepada mereka bahwa sisa, katakanlah kewajiban kita terhadap pemain, itu yang kami bayarkan. Sebelum September berlangsung, sebelum musim baru bergulir," sambung Ferry.
Poin dalam pertemuan kali ini lebih kepada kejelasan status para pemain, kedepannya akan seperti apa. Bahkan Ferry menambahkan, jika ada pemain Persija yang ingin bermain di luar Liga Indonesia, itu terserah saja. Persija tidak akan menghalangi, terhitung kontrak para pemain sudah resmi putus per tanggal 2 Mei.
"Kalau ada pemain yang ingin main di luar liga Indonesia gak masalah. Karena memang status kontrak per tanggal 2 Mei sudah resmi putus, pemain bebas kemana, free transfer lah," tukas Ferry.