Awas Cedera Serius Mengintai Pesepakbola di Liga Tarkam

Rabu, 1 Juli 2015 18:27 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Zainal Hasan
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
 Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT

Pesepakbola nasional memang rela turun gunung bermain di kompetisi antar kampung. Bukan tanpa alasan mereka bermain di liga tarkam lantaran berhentinya kompetisi liga Indonesia.

Berhentinya kompetisi tentu berimbas juga akan pemasukan finasial para pemain bola. Maka dari itu, demi menjaga memenuhi kebutuhan hidup mereka rela bermain di liga tarkam demi menyambung hidup.

Namun harus ada yang mereka waspada dari bermain Tarkam. Seperti diutarakan oleh dr Victor Andrianto akan bahaya cedera yang menghantui dari bermain tarkam.

"Sekarang kita lihat sudut pandang si pemain kalau demi menutupi celah ekonomi kita juga tidak bisa berbuat banyak karena ini adalah hak periogratif dari sang pemain. Wajar dalam kondisi sulit mereka butuh pemasukan," ucap dr Victor.

"Karena bukan tidak mungkin cedera akan terjadi dengan lapangan yang tidak rata, kita bisa lihat kasus Saktiawan Sinaga yang bermain tarkam, patah tulang Metatarsal kanan dan putus tendon," jelasnya.

Bila sudah begini, siapa yang bertanggungjawab, sang pemain sendiri yang rugi karena masa depan pemain bisa terancam.

"Yang jelas pemain-pemain profesional yang ikut tarkam sungguh disayangkan, jadi disini berkaca dari medis, mencegah lebih baik dari mengobati," tandas ia.

5