Bagaimana tidak, seperti diketahui, baik Sriwijaya FC ataupun Persebaya sama-sama lolos ke babak delapan besar dengan tidak mudah. Sriwijaya FC maju ke babak delapan besar dengan memuncaki grup B dengan 6 poin.
Meski berpredikat juara grup, namun klub berjuluk Laskar Wong Kito ini hampir aja terhenti langkahnya setelah dikalahkan Arema Cronus di babak kedua. Beruntung tapi beruntung laga terakhir Sriwijaya FC menang lawan Persela dengan skor 2-0.
Dilihat dari gol yang dicetak dan kebobolan, Sriwijaya FC surplus 1 gol, dari memasukkan 4 gol dan kebobolan 3 gol.
Senada dengan Sriwijaya, Perjalanan Persebaya United juga tidak mulus untuk dapat lolos ke babak delapan besar. Bagaimana tidak, langkah mereka lolos ke babak delapan besar ditentukan pada laga terakhir saat mereka menghadapi Persiba Balikpapan.
Persebaya terbilang lambat panas, berada di grup A, Persebaya melawan Martapura hanya bermain imbang 0-0.
Partai kedua, Persebaya kalah dari Persib dengan skor 0-2. Hanya mengantongi 1 poin sampai partai kedua membuat tim berjuluk Bajul Ijo nyaris tertutup maju ke babak delapan besar.
Tapi partai terakhir babak penyisihan, Persebaya mengamuk dengan melibas Persiba dengan skor 4-1. Bintang andalan mereka, Pedro Javier menjadi pahlawan dengan memborong empat gol.
FAKTA PERTANDINGAN
Kedua tim memang sempat bertemu dalam laga ujicoba pemanasan awal musim. Berdasarkan pertemuan tersebut, pelatih Sriwijaya FC, Benny Dollo setidaknya sudah memiliki gamparan mengenai gaya permainan Persebaya United.
"Masih banyak harus dibenahi, lawan Persebaya kita harus lebih baik lagi, kita pernah ditemukan saat turnamen pemanasan kompetisi QNB League, kita rasa permainan mereka tak jauh berbeda," kata Pelatih
Benny Dollo.
Sementara lini belakang Sriwijaya harus patut waspada terhadap ketajaman lini depan Persebaya United. Terlebih dengan gaya permainan sayap Bajul Ijo yang dimotori Siswanto sangat memanjakan Pedro Javier di lini depan.
“Persebaya punya kekuatannya merata dan banyak pemain bagus di sana seperti Dutra, Evan Dimas atau Pedro Javier,” ujar Bendol.
TIGA LAGA TERAKHIR
Rekap Perjalanan Sriwijaya di Piala Presiden
Sriwijaya FC 1 - PSG 0 (menang)
Sriwijaya FC 1 - Arema Cronous 3 (kalah)
Sriwijaya FC 2 - Persela 0 (menang)
Rekap Perjalanan Persebaya United di Piala Presiden
Persebaya 0 - Martapura FC 0 (imbang)
Persebaya 0 - Persib 2 (kalah)
Persebaya 4 - Persiba 1 (menang)
PERKIRAAN PEMAIN
Sriwijaya FC (4-4-2)
Dian Agus (GK), Wildansyah, Ngurah Nanak, Maiga, Rahman, Syakir Sulaiman, Saiful Indra Cahya, Hyun Goo Yoo, A Nabar, Titus Bonai, Patrich Wanggai.
Persebaya United (4-4-2_
Yendri Pitoy (GK), Munhar, Octavio Dutra, Putu Gede, N.Khoirot, Siswanto, Evan Dimas, Zulfiandi, A Berlian, Rudi Widodo, Pedro Javier.
PLAYER TO WATCH
Syakir Sulaiman (Sriwijaya FC)
Meski bukan seorang striker namun keberadaan Syakir Sulaiman sangat dibutuhkan oleh Sriwjaya. Pergerakannya yang mobile dapat membantu lini tengah Sriwijaya dalam membangun serangan. Namun meski begitu, pemain berusia 22 tahun ini kerap memecah kebuntuan dengan mencetak gol penentu kemenangan. Hal ini seperti ia lakukan saat membawa Sriwijaya meraih tiga poin atas PSGC Ciamis berkat gol sematawayangnya.
Pedro Javier (Persebaya United)
Bomber jangkung asal Paraguay ini benar-benar hadir sebagai dewa penolong Persebaya. Bagaimana tidak, empat gol yang ia lesakkan ke gawang Persiba membawa PErsebaya lolos ke babak delapan besar Piala Presiden 2015. Tak hanya itu, empat gol dalam satu partai membuktikan dirinya merupakan striker yang berbahaya di dalam kotak penalti lawan.