Piala Presiden 2015

Bonek FC Walk Out, Ini Tanggapan Evan Dimas‏

Kamis, 1 Oktober 2015 00:39 WIB
Penulis: Dian Eko Prasetio | Editor: Ramadhan
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
 Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT

“Persebaya kan seperti keluarga, jadi ada pemimpin ikut satu kepala. Dari dalam hati ya pengen main, cuma seperti saya bilang tadi, jadi kita harus nurut lah sama ayah,” jelas Evan menanggapi langkah WO yang dilakukan klubnya.

Tidak hanya itu, Evan sangat menyesali keputusan wasit Jerry Elly yang memberikan hadiah penalti kepada Sriwijaya FC. Padahal saat itu, Bonek FC tengah unggul 0-1 berkat gol yang dicetak Ilham udin Armain dimenit ke-8 babak pertama.

“Saya pribadi sangat menyesal, karena masih tidak terima (penalti), karena kalau memang handsball ya saya terima, tapi itu kan tidak. Jadi harusnya tidak penalti, saya tekankan untuk profesional aja lah,” keluh mantan kapten Timnas U-19 ini.

Tidak lolosnya Bonek FC dalam babak 8 besar Piala Presiden 2015, membuat Evan saat ini hanya berusaha untuk menjaga kondisi agar tetap selalu fit.

Terlebih saat ini kompetisi sepakbola di Indonesia hanya ada turnamen Piala Presiden dan kompetisi Indonesia Super League saat ini masih belum bisa berlangsung karena konflik antara Kemenpora dan PSSI yang tak kunjung usai.

“Kalau untuk sekarang sih jaga kondisi aja, siapa tahu kan ada turnamen seperti ini lagi,” sambung pemuda yang pernah menimba ilmu di Spanyol ini.

Menanggapi 4 klub yang lolos ke babak semifinal Piala Presiden 2015, Evan menilai bahwa 4 tim tersebut sangat bagus, dan kerja keras yang mampu mengamtarkan sebuah tim menjuarai turnamen sekelas Piala Presiden 2015.

“Empat tim itu saya rasa sangat bagus, jadi pemain bintang belum menjamin. Yang menentukan kerja keras di lapangan. Saya yakin tim yang mau mati-matian akan menjadi juara nanti,” pungkasnya.

293