Kabar duka langsung diumumkan oleh pembawa acara yang selalu setia bertugas di Stadion Kanjuruhan, Ovan Tobing terkait meninggalnya Kusheri yang diterima sesaat sebelum pertandingan Arema Cronus versus Persija dimulai. Seluruh penonton pun berdiri untuk sejenak bersama-sama mendoakan manajer Persija yang meninggal dunia akibat serangan jantung tersebut.
"Kepada semua penonton di mohon berdiri untuk sejenak mengheningkan cipta untuk beliau," kata Ovan Tobing.
Usai pertandingan, Bambang Nurdiansyah mengakui timnya sempat kehilangan motivasi dan tak konsentrasi di menit-menit awal pertandingan karena masih merasakan duka mendalam atas kepergian Almarhum Kusheri.
"Setelah mengadiri pertemuan tim sebelum pertandingan, beliau mengeluh dadanya sakit. Segera beliau dibawa ke rumah sakit, sementara tim tetap berangkat ke stadion. Begitu mendengar kabar beliau mendengar, suasana di dalam bis menjadi hening. Para pemain diam dan sempat kehilangan motivasi bertanding," tutur Pelatih Persija tersebut.
Ketika pertandingan berjalan di menit-menit awal, Banur sapaan akrab Bambang Nurdiansyah terlihat sibuk memotivasi pemainnya di lapangan agar tetap berkonsentrasi menjalani pertandingan melawan Arema Cronus.
"Mereka sempat hilang konsentrasi. Terlihat sering salah oper bola. Tapi syukur pertandingan berjalan lancar. Untuk almarhum, mari berdoa sama-sama agar arwahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," imbuh Banur.