Tim Kabau Sirah mesti tampil tanpa sang kapten, Hengky Ardiles di pos bek kanan. Menyusul Saepuloh Maulana dan Vendry Mafu yang sama-sama terjerat akumulasi kartu kuning. Pemain pengganti pun sudah disiapkan Nil Maizar untuk mengusung target utama kemenangan di Padang.
Namun, bisa saja skuad Semen Padang (SP) malah terbebani dan kurang rileks dalam menjalani laga. Hal ini karena sudah sekian lama SP tak bermain di depan publik Sumatera Barat. Terakhir, Jandia Eka Putra dkk merumput di Agus Salim saat menjadi tuan rumah SCM Cup Januari tahun lalu.
Menghadapi lawan yang turun dengan kekuatan utama, SP rasanya sudah cukup bagus untuk meraih kemenangan tipis satu gol. Meski mereka tetap wajib menggenggam minimal dua gol untuk memaksakan adu penalti.
PBFC pun berada di atas angin. Tabungan dua gol di leg pertama lalu cukup membuat Hamka Hamzah dkk tampil lebih santai. Tim berjulukan Pesut Etam tinggal mengincar hasil seri dengan memperkuat lini bertahan agar tak kebobolan.
Kalah satu gol saja, tetap membuat tim Juara Divisi Utama 2014 lalu itu melenggang ke final turnamen. Namun jika kalah 0-2, praktis kedua tim terpaksa mengakhiri laga penentuan ini lewat adu penalti.
Semen Padang
Semen Padang bakal tancap gas begitu laga dimulai. Defisit dua gol menuntut James Koko Lomell maupun Nur Iskandar kembali diandalkan dalam menggempur pertahanan PBFC. Yu Hyun Koo dituntut lebih sigap dalam menggalang lini tengah untuk membendung setiap serangan Srdan Lopicic dkk.
Kerawanan mungkin terjadi di lini belakang. Hilangnya Hengky Ardiles dan Saepuloh Maulana menyebabkan Handi Ramdan bakal bekerja ekstra keras. Keduanya tampil konsisten dengan permainan taktis dan bisa mengurangi resiko serangan berbahaya yang dibangun dari sisi maupun tengah lapangan.
Pusamania Borneo
PBFC pun sepertinya tampil lebih defensif di awal. Sambil mencari celah dalam serangan balik, Ponaryo Astaman dkk akan lebih dulu tampil bertahan guna membaca arah permainan SP. Keunggulan dua gol pun membuat Hamka Hamzah bakal bermain lebih rileks dalam menggalang pertahanan di belakang.
Ketika datang momentum tepat, bukan tak mungkin laju serangan Terens Puhiri maupun Arpani bakal memberi masalah dari gawang SP yang dikawal Jandia Eka Putra. Jangan lupakan juga Srdan Lopicic, yang mengalami tren positif dengan sumbangan dua gol di leg pertama lalu.
Player to Watch
Jandia Eka Putra (Semen Padang)
Ia memiliki refleks bagus terhadap shooting keras berbahaya. Pergerakan lincah terbantu oleh postur ideal.
Herman Dzumafo (Pusamania Borneo)
Ia terbukti andal dalam melindungi bola dan melepaskan shooting keras ke mulut gawang. Dzumafo memiliki keunggulan dengan postur menjulang dan sangat diandalkan dalam duel udara.
Prediksi INDOSPORT: 55%-10%-35% (Semen Padang menang-Seri Pusamania Borneo menang).