Mahaka Anggap Klub Indonesia Sudah Mulai Dewasa

Senin, 25 Januari 2016 05:31 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Charles Emanuel Dominggus
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
 Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT

Mahaka Sports patut berbangga dengan gelaran turnamen PJS yang berjalan sesuai harapan. Hal ini merujuk pada lancarnya semua pertandingan yang berpotensi menimbulkan kericuhan dan berujung dengan aksi Walk Out (WO).

Sanksi berat yang diterapkan pun seolah jadi pagar besi agar setiap klub berpikir matang-matang ketika akan melakukn WO. Hal itu berkaca pada gelaran Piala Presiden lalu, dimana tim Surabaya United menodai semangat fair play dengan aksi WO di tengah laga babak 8 besar kontra Sriwijaya FC.

Caption: jalannya pertandingan Semen Padang vs Mitra Kukar berjalan lancar.

Karena itu lah, Mahaka selaku operator membuat regulasi ketat dengan denda hingga RP 1 Miliar bagi setiap tim yang melakukan aksi WO. Dan terbukti, regulasi itu efektif dengan lancarnya 46 pertandingan PJS tanpa ada aksi WO sejak babak penyisihan grup, delapan besar dan semifinal.

"Ya bisa saja karena itu (denda besar). Jadi, mereka kan pikir-pikir seribu kali untuk WO," ucap Hasani Abdulgani.

CEO Mahaka itu pun jelas menyadari potensi itu bisa saja terjadi di laga final antara Mitra Kukar kontra Semen Padang. Namun nyatanya hal itu tak terjadi. 

Caption: pertandingan final PJS berjalan seru dan sportif.