Ada beberapa alasan kuat terkait keinginan defender Arema Cronus berusia 28 tahun itu dalam mengajukan diri menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Meski tergolong singkat, dia mengaku sudah terlanjur jatuh cinta terhadap semua hal berkaitan dengan Arema dan Indonesia.
"Saya cinta dengan klub ini. Pendukungnya sangat fantastis. Beberapa kali bermain untuk Arema, saya merasa tidak sendirian karena mereka hadir dimana-mana," katanya.
Kiko Insa baru saja memperpanjang kontrak dengan Arema selama lima tahun ke depan.
Keramahan publik Malang Raya juga menjadikan ia betah selama empat bulan tinggal di Kota Bunga. Itu tergambar dalam setiap sesi latihan, Kiko selalu menjadi pusat perhatian para fans untuk dimintai foto dan tanda tangan.
"Luar biasa mereka dan sudah saya anggap keluarga sendiri. Rasa lelah setelah latihan sedikit berkurang dengan senyum ramah fans," Kiko melanjutkan.
Kecintaannya terhadap Indonesia pun tidak terbatas di Malang. Dia merasakan sendiri bagaimana suasana di kota lain saat mengikuti tur Singo Edan selama Piala Jenderal Sudirman, seperti ke Sleman, Kutai Kartanegara hingga ke Purwokerto.
Kiko Insa saat menjalani latihan bersama Arema Cronus dalam persiapan laga di Piala Jenderal Sudirman.
"Dimana pun sama. Masyarakat Indonesia ramah dengan senyum khas mereka. Saya belum menemukan hal ini sebelumnya," tandasnya.
Terakhir, ia mengutarakan juga cinta terhadap masakan Indonesia.
"Saya suka makanan Indonesia. Nasi Goreng, Bakso, Sate dan lainnya. Pertama kaget, karena makanan Indonesia lebih banyak pedasnya," pungkasnya.