BOPI Restui ISC Ketimbang ISL?

Kamis, 24 Maret 2016 18:36 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Joko Sedayu
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Heru Nugroho (kiri) Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Heru Nugroho (kiri)

BOPI memberikan tanggapan terkait dua kompetisi besar yang siap bergulir, yakni Indonesia Soccer Championship (ISC) dan Indonesia Super League (ISL). Seperti diketahui, klub-klub seakan dibuat bingung dengan rencana bergulirnya dua kompetisi tersebut.

Yang membingungkan, kedua kompetisi ini akan bergulir pada waktu yang sama yakni pada April 2016 mendatang. ISC akan digelar oleh PT Gelora Trisula Semesta (GTS), sedangkan ISL akan menggelar ISL pasca penolakan kasasi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Mahkamah Agung.

Menanggapi hal itu, Sekjen BOPI, Heru Nugroho, memberikan rekomendasi akan perhelatan kedua kompetisi tersebut. Asalkan semua berjalan sesuai kaidah profesionalisme.

"Semua inisiatif menggelar turnamen olahraga profesional pasti akan direstui BOPI. Asal sesuai kaidah-kaidah profesionalisme," ucap Heru saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.

Saat didesak perihal yang dipriotaskan antar ISL dan ISC, Heru menjelaskan masih menunggu permintaan rekomendasi langsung dari keduanya. Akan tetapi, sistem yang akan diterapkan ISC tampaknya lebih dipilih oleh BOPI.

"Keduanya memang belum mengajukan rekomendasi kepada kita (BOPI). Tapi Kalau ISL kan kita masih menunggu kebijakan pemerintah. Sedangkan ISC di mata BOPI seperti open tournament berdurasi panjang yang tak memiliki konteks promosi maupun degradasi," jelas Heru.

Namun, Heru sedikit memberikan wejangan bagi ISC. Dia meminta agar ISC dapat diikuti oleh semua klub profesional dan tidak melihat kasta.

"Malah kalau dari kami lebih baik tidak ada kasta-kastaan dalam turnamen ini (ISC). Buktinya PS TNI dan PS Polri yang baru masuk saja sudah bisa membuktikan diri berada di atas klub-klub yang katanya dari kasta teratas," tandas ia.

77