PS Polri Merger dengan Surabaya United?

Selasa, 29 Maret 2016 15:49 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Galih Prasetyo
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Para pemain PS Polri tampak lesu setelah takluk 0-1 dari Bali United Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Para pemain PS Polri tampak lesu setelah takluk 0-1 dari Bali United

Kegagalan menembus babak semifinal disikapi secara bijak oleh manajemen PS Polri. Meski terhitung klub baru, tim berjuluk Laskar Bhayangkara mengaku belum tahu rencana selanjutnya usai berlaga di turnamen Piala Bhayangkara, 

"Kami segera kembalikan pemain yang sebelumnya kami pinjam dari klub-klub profesional. Mereka kan harus fokus untuk ISC," ujar Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono.

Di skuat PS Polri memang banyak pemain profesional yang dipinjam selama berlaga di Piala Bhayangkara. Gerald Pangkali dan Bio Paulin Pierre harus kembali ke Persipura, begitu juga dengan Fabiano Beltrame dan Herry Prasetyo yang akan pulang ke Madura United.

Sedangkan deretan pemain muda juga senada, seperti Maldini Pali dan Paulo Sitanggang kembali ke PSM Makassar dan Barito Putera, hingga trio I Putu Gede, Zulfiandi dan Ilham Udin yang terbang ke Surabaya.

Rencana melanjutkan kiprah di ISC pun ditepis salah satu pengurus PS Polri tersebut. Pasalnya, jika ingin ikut ISC, maka PS Polri harus mengakuisisi atau merger dengan salah satu klub peserta ISC yang terdiri dari 18 klub peserta kompetisi ISL musim lalu. Isu yang kencang berhembus belakangan adalah rencana PS Polri yang ingin merger dengan Surabaya United. 

"Belum ada rencana kesitu. Kami fokus mengakomodir anak-anak muda yang berminat jadi anggota polisi lewat jalur prestasi yakni sepak bola," imbuhnya.

Jika rencana merger menjadi kenyataan, tentu akan sangat menguntungkan bagi kedua tim. PS Polri bisa melanjutkan kiprah dengan melawan tim-tim besar di ISC. Sementara Surabaya United bakal diuntungkan dengan banyaknya dukungan suporter Bhara Mania yang kerap menyesaki Stadion Dipta setiap kali PS Polri bertanding.