Setelah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dibekukan Kemenpora praktis hampir tidak ada kegiatan yang berarti. Meski ada sejumlah turnamen, namun tak ada kompetisi yang bergulir.
Jalan setahun dibekukan, angin segar akhirnya kembali menghampiri sepakbola Tanah Air dengan digelarnya kompetisi TCS 2016 pada 29 April mendatang.
Meski demikian, kompetisi yang digelar ditengah kondisi yang belum kondusif ini membuat mantan striker Timnas, Rochy Putiray tak terlalu antusias. Ia enggan berkomentar banyak dan lebih memilih berkonsentrasi pada kegiatan hariannya.
“Kalau soal itu saya tidak tahu menahu, biarlah mereka yang berwenang yang mengurusnya nanti,” ujarnya kepada INDOSPORT disela-sela acara Celebrity Match.
Rochy mengaku saat ini kesehariannya disibukkan dengan mengurus akademi sepakbola miliknya.
“Saya mengelola akademi sekolah sepakbola Gelora Putra dan tim futsal Jakarta 69,” sambungnya.
Rochy Putiray merupakan pesepakbola kelahiran Ambon 45 tahun lalu. Ia pernah membela sejumlah tim Tanah Air seperti Persija Jakarta dan PSM Makassar. Putiray juga pernah merasakan kompetisi di luar negeri bersama South China AA, Kitchee SC dan lainnya. Aksi heroiknya yang paling dikenang adalah brace ke gawang AC Milan kala membela KItchee SC 2004 silam.