Torabika Soccer Championship 2016

Diduga Lakukan Penghinaan, Sriwijaya FC Mengaku Maafkan Bek Persib Bandung

Selasa, 3 Mei 2016 18:40 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Rizky Pratama Putra
© INDOSPORT/ Ratno Prasetyo
Faisal Mursyid, Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM). Copyright: © INDOSPORT/ Ratno Prasetyo
Faisal Mursyid, Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM).

Manajemen SFC sama sekali tidak mempermasalahkan persoalan dugaan penghinaan logo SFC. Apalagi  bek Maung Bandung itu sudah menyambangi ruang ganti pemain usai pertandingan.

Vujovic telah meminta maaf pada SFC dan sekaligus mengembalikan logo itu pada Jufrianto. Logo itu menjadi milik Jufrianto yang terlepas beberapa detik sebelum gol Tantan di akhir babak kedua, karena aksi tarik kedua pemain itu.


Vladimir Vujovic diduga melakukan penghinaan terhadap Sriwijaya FC.

Hal ini seperti yang ditegaskan Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid, Senin (2/5). Faisal mengatakan SFC telah memaafkan Vladimir Vujovic dan tidak akan melaporkan ke komisi disiplin (komdis).

"Kita tidak akan melaporkan karena Vladimir Vujovic sudah meminta maaf secara langsung kepada tim. Agar tidak terlalu heboh manajemen sengaja memaafkan dan tidak melaporkannya hal itu," kata Faisal.

Ia berharap masyarakat dan suporter juga memaafkan aksi Vladimir Vujovic yang kurang pantas itu. Faisal ingin masyarakat kembali fokus memberikan dukungan kepada Laskar Wong Kito.

"Kita minta masyarakat memberikan dukungan dan doanya saja. Kembali semua fokus ke kompetisi saja," himbau pria yang akrab disapa Uda ini.

Keputusan yang diambil oleh manajemen itu dijelaskan Faisal sudah penuh pertimbangan. Manajemen juga hanya ingin fokus memikirkan target juara di kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

Manajemen tak ingin kasus ini malah merusak konsentrasi pemain dan dampak buruk bagi permainan anak asuh Widodo Cahyono Putro. Apalagi, SFC memulai kompetisi TSC dengan sangat baik.

"Intinya kami tidak mau pusing mengurusi kasus itu apabila kita laporkan. Terlebih lagi ini baru laga awal, jadi semua jajaran manajemen semua sepakat hanya fokus di kompetisi," pungkasnya.

Sementara itu, PT Gelora Trisula Semesta (GTS) tidak menutup segala kritik dan aduan dari tim peserta kompetisi TSC.

"Silakan melapor apabila ada pelecehan apalagi ada bukti photo dan rekaman pelecehan logo tersebut. Karena kami tentunya perlu delik aduan untuk memproses laporan tersebut," kata Direktur PT GTS Joko Driyono.

Tapi bila ternyata tidak aduan, dan kedua pemain atau tim sudah saling memaafkan maka hal itu akan dianggap selesai dan tidak akan dilakukan proses apapun.

68