Pada hari Senin (09/05) waktu Italia, Ranieri dikabarkan akan mendapat penghargaan Enzo Bearzot Award di kota Roma. Hal itu tak lepas dari keberhasilan Tinkerman membawa Leicester City menjuarai Liga Primer Inggris.
Enzo Bearzot Award sendiri digagas sejak 2011. Penghargaan tersebut diselenggarakan untuk menghormati pelatih yang membawa Italia jadi juara Piala Dunia 1982, Enzo Bearzot.
Selain sebuah penghargaan, Ranieri juga akan mendapatkan uang sebesar 5.000 euro. Dari total uang tersebut, pria yang sempat melatih Chelsea itu akan menyumbangkan sebagian uang kemenangan untuk penelitian ALS.
Claudio Ranieri dengan trofi Liga Primer.
Mengetahui kabar tersebut, Alessandra selaku putri dari mantan pemain Fiorentina, , turut bahagia. Dia beranggapan bahwa Ranieri tidak melupakan hal-hal buruk yang sudah menimpa ayahnya akibat penyakit ALS.
“Ranieri akan menyumbang sebagian uang dari Bearzot untuk penelitian ALS. Keputusannya membuat kami terkejut dan kita benar-benar terhormat,” ujar Alessandra, seperti dikutip Football Italia.
Stefano Borgonovo terbujur di kursi roda beberapa saat sebelum meninggal pada 27 Juni 2013.
“Kami senang dia ingat kita dan perjuangan ayah saya (Stefano Borgonovo) terhadap penyakit itu. Keputusannya untuk menyumbangkan uang ke yayasan kami juga membuktikan kepekaannya terhadap isu-su social,” sambungnya.
Ranieri sendiri diakui Alessandra sempat satu kali mengunjungi ayahnya sebelum meninggal karena penyakit ASL. Dalam kesempatan itupun pria yang dikenal dengan julukan Nice Man turut menawarkan diri untuk melatih di sekolah sepakbola Borgonovo.
Sebagai catatan, ALS juga dikenal dengan penyakit Lou Gehrig. Penyakit ini menyerang sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang, khususnya saraf motorik.