Menurut Seslija, timnya memiliki tiga peluang emas yang seharusnya bisa menambah keunggulan Arema atas Persegres di babak kedua.
Namun kesempatan emas tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Gustavo Giron, Esteban Vizcarra dan Raphael Maitimo.
"Setidaknya tiga peluang itu yang kami sayangkan. Mereka kurang tenang dalam mengeksekusi peluang," kata pria yang akrab disapa Milo tersebut.
Meski demikian, Milo tetap memuji kinerja pemainnya yang bermain sabar dan lebih efektif. Menurutnya, tiga poin yang didapat atas Persegres diperoleh dengan perjuangan keras.
"Tiga gol tadi saya pikir bagus semua. Seharusnya kami bisa efektif dengan tidak membuang peluang lagi di laga selanjutnya," Milo menuturkan.
"Tapi memang Gresik United juga bermain baik dengan lebih banyak bertahan. Selain itu, cuaca (hujan) juga berat, sehingga pemain harus mengeluarkan tenaga ekstra akibat lapangan licin," imbuhnya.
Eks Direktur Teknik Barito Putera ini pun tak lupa memberikan catatan khusus kepada anak asuhnya terkait konsistensi dalam menjaga fokus sepanjang 90 menit.
Hal itu terlihat saat sudah unggul tiga gol, konsentrasi Goran Gancev dkk sedikit berkurang.
Sehingga berimbas pada satu-satunya gol balasan GU di menit ke-81 yang diciptakan Ghozali Muharam Siregar melalui skema serangan balik yang cepat.
"Ya, kita tingkatan lagi fokus dan konsentrasi soal itu dan tidak boleh terjadi lagi. Padahal, itu gol yang mudah," tutupnya.