Hal itu diakui kedua tim usai pertandingan di Stadion Kanjuruhan Malang, kemarin. Pelatih Persipura, Jafri Sastra secara tersirat memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan wasit Kusni yang sudah menjalankan tugasnya dengan baik.
"Pertandingan menjadi menarik dan lancar hingga selesai, meski beberapa kali ada benturan fisik," kata Jafri.
Pujian juga dilontarkan pelatih Arema Cronus Milomir Seslija, kepada wasit yang sempat mendapat pukulan dari Victor Pae dalam laga Persela di Piala Gubernur Kaltim lalu. Meski timnya gagal meraih kemenangan, namun secara sportif Milo mengakui wasit sudah fair dalam bertugas.
"Seharusnya wasit yang memimpin pertandingan dengan resiko tinggi seperti ini. Saya harap, dia konsisten di laga selanjutnya," tutur ia.
Meski sempat beberapa kali protes, namun Milo menganggap hal itu masih wajar. Pasalnya, dalam laga penuh tensi tinggi seperti Arema melawan Persipura kadang semua pihak bisa terpancing emosi.
Hal itu berkaitan dengan cara bermain Persipura yang melakukan pressing ketat hingga tak segan saat melakukan benturan keras kepada pemainnya.
"Bahkan, seharusnya kami dapat penalti saat Lopicic dijatuhkan defender mereka di babak kedua. Tapi, wasit sudah memberi kami kenyamanan karena memproteksi pemain," papar Milo.
Maret lalu, pada pagelaran Piala Piala Gubernur Kalimantan Timur, wasit Kusni pernah dipukul bek sayap Persela Lamongan Victor Pae. Sang pemain lantas dikenakan denda uang senilai Rp100 juta.
Insiden saat Victor Pae pukul wasit Kusni di ajang Piala Gubernur Kaltim.