Harapan Pahlawan Inggris di Piala Dunia 1966 kepada Sam Allardyce

Minggu, 24 Juli 2016 17:26 WIB
Editor: Mitjanna Lotusina Rangkuti
©
 Copyright: ©

Hampir setiap hari Sir Geoff Hurst ditanya soal hattrick yang dia cetak saat Inggris menang dari Jerman Barat, pada final Piala Dunia 1966 di Stadion Wembley, 50 tahun lalu.

Di jalan atau di tempat-tempat umum lainnya Hurst akan berbincang dengan pecinta sepakbola tentang performa dan harapan timnas Inggris.

Orang-orang terkadang pesimis dan mengatakan lebih baik Inggris tak memenangi trofi apapun, sehingga gelar juara dunia satu-satunya pada tahun 1966 itu akan terus jadi momen paling gemilang.

Tentu saja, Hurst terganggu dengan pendapat ini.

"Menonton pertandingan melawan Islandia bulan lalu, saya merasa kecewa dan kesal. Istri saya bahkan bilang dia tak pernah melihat saya sefrustrasi itu," kata Hurst.


Geoff Hurst berpose bersama poster dirinya dan tim Inggris di Piala Dunia 1966.

Ketika mengenang aksi heroiknya setengah abad lalu, Hurst merasa Inggris terlalu lama 'tertidur'. Sudah saatnya pemain-pemain muda Inggris menorehkan sejarah baru bagi The Three Lions.

"Saya tidak ingin Inggris menang lagi dan saya tak mau ada yang menyaingi hattrick saya di final. Itulah pendapat orang-orang skeptis yang sangat tak masuk akal bagi saya," katanya dilansir Daily Mail.

Hasil yang ia capai bersama Sir Bobby Charlton itu menjadi ikonik karena belum berhasil ditandingi oleh junior-juniornya. Untuk menghargai dan mengenang prestasi tertinggi timnas Inggris itu, sebuah ekshibisi dibuka di Stadion Wembley.

Mengenai terpilihnya Sam Allerdyce sebagai pelatih baru Inggris, legenda Inggris yang kini berusia 74 tahun itu puas dengan keputusan Asosiasi Sepakbola Inggris (FA).

"Allardyce adalah pelatih sukses di mana pun dia berada," kata Hurst memuji mantan pelatih West Ham United itu.

"Di atas kertas kualitas tim dan materi pemain selalu bagus jadi kurasa Inggris bisa menjadi yang terbaik lagi," sambung Hurst berharap.


Hasil menyedihkan Inggris saat dibekuk Iceland di Euro 2016 lalu.

Tim nasional Inggris tidak pernah lagi lolos ke semifinal perhelatan internasional sejak Piala Dunia 1990. Catatan itu adalah rekor memalukan untuk tuan rumah dari salah satu liga sepakbola terbesar dunia.