Bacary Sagna tak bisa menyembunyikan rasa ibanya kepada Cristiano Ronaldo pada gelaran laga final Euro 2016 kemarin. Sagna mengaku kasihan karena Ronaldo harus mengalami cedera.
Pada laga final tersebut, Ronaldo hanya tampil 25 menit karena mengalami cedera lutut usai dilanggar keras oleh Dimitri Payet. Alhasil, pemain berusia 31 tahun itu harus ditarik keluar dan digantikan oleh Ricardo Quaresma.
Sagna mengaku menyesali insiden yang terjadi pada Ronaldo tersebut. Bagi Sagna, pemain sebesar Ronaldo seharusnya tampil penuh di laga pamungkas.
“Saya merasa kasihan dengan Ronaldo, karena saat pemain bintang sepertinya mengalami cedera, hal itu tak pernah bagus,” kata Bacary Sagna seperti dikutip dari The Sun.
“Saya pikir para pemain Portugal terus memikirkannya dan ingin memberikan usaha yang maksimal untuk dirinya,” tambahnya.
Selain itu, Sagna juga masih teringat kekalahan tragis timnya dari Portugal, di hadapan pendukung sendiri. Bagi pemain berusia 33 tahun itu, kekalahan itu sangat sulit dilupakan.
“Saya sangat marah. Saya selalu memikirkan hal itu setiap hari. Tapi, begitulah sepakbola,” tandasnya.
“Anda harus menerima kekalahan. Saya menangis setelah laga final tersebut, karena bagi saya, saat itulah kesempatan besar untuk meraih gelar bersama negara saya,” kenangnya.
Bek kanan tim nasional Prancis, Bacary Sagna