La Nyalla Mattalitti memang sedang mendekam di Rutan Salemba usai ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi dana hibah Kamar Dagang Industri (Kadin) Jawa Timur. Akan tetapi, pria asal Makassar itu tetap memberikan sebuah pernyataan resmi terkait keabsahan Persebaya Surabaya.
Ketum non aktif PSSI tersebut merestui Persebaya Surabaya untuk kembali aktif di kancah sepakbola Tanah Air. Ungkapan La Nyalla diutarakan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Toni Apriliani.
Menanggapi hal tersebut, salah satu Bonek bernama Andri Irawan sangat mengapresiasi restu yang diberikan La Nyalla. Ia berharap seluruh anggota Exco bakal menandatangani surat keputusan untuk mengaktifkan kembali Persebaya Surabaya.
"Seluruh anggota Exco harus memberikan tanda tangan dalam surat pemutihan Persebaya Surabaya. Kalau ada satu yang tidak tanda tangan, nantinya bakal menimbulkan masalah. Hal itu dapat memperlama proses pengaktifan kembali Persebaya," kata Andri kepada INDOSPORT.
Bonek berharap Persebaya Surabaya bisa kembali aktif.
Anggota Bonek berusia 23 tahun itu pun menegaskan, PSSI untuk segera memutuskan pengaktifan kembali Persebaya melalui KLB kali ini. Ia tidak ingin induk sepakbola Indonesia itu menunda-nunda pemutihan klub kesayangannya tersebut.
"Harus hari ini diputuskan. Kalau memang tidak, kami akan menemui para anggota Exco untuk berbicara dengan kepala dingin," ungkap Andri.
Bukan tanpa alasan Andi memberikan ketegasan kepada PSSI soal pengaktifan kembali Persebaya Surabaya.
Pasalnya, Toni Apriliani sempat mengutarakan agenda keputusan kembalinya Persebaya Surabaya akan diputuskan dalam Kongres Pemilihan Ketum PSSI, 31 Oktober mendatang. Walaupun dirinya akan berusaha untuk meminta tanda tangan seluruh anggota Exco PSSI pada KLB kali ini.