Pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengatakan pemain yang sebelumnya membela salah satu klub negara Malta, Birkirkara FC ini tidak memenuhi ekspetasinya. Sehingga cukup bagi Imam untuk tidak melanjutkan proses seleksi yang dilakukan.
"Imam sudah saya kasih kepastian. Dia sudah tidak bisa gabung Persib karena tidak memenuhi ekspetasi. Artinya proses seleksi sudah selesai," tegas Djanur di Mes Persib Ahmad Yani Bandung, Kamis (25/8/2016).
Rencananya pelatih asal Majalengka ini akan kembali menerima tawaran dari beberapa agen untuk menyeleksi para pemain asing. Akan tetapi bukan hanya pemain yang beroperasi sebagai striker saja melainkan pemain yang memiliki posisi sebagai playmaker.
L'Imam Seydi dipastikan gagal memperkuat Persib Bandung setelah gagal dalam seleksi pemain.
Pemilihan posisi playmaker tersebut kata Djanur merupakan sebuah upaya agar lini depan Persib semakin bertaji. Sebab selama ini gelandang serang Persib yakni Robertino Pugliara belum bisa memberikan hasil yang maksimal untuk tim.
"Dan mungkin saja saya pilih pemain berposisi playmaker apalagi melihat Sergio (van Dijk) dalam beberapa kali latihan dan pertandingan cukup menjanjikan. Jadi mungkin saja saya pilih playmaker," tambahnya.
Robertino Pugliara dianggap belum memberikan kemampuan terbaiknya selama membela Persib Bandung.
Untuk itu, pelatih yang mengantarkan Persib juara ISL 2014 ini berharap playmaker asing yang ditawarkan agen bisa menarik hatinya. Salah satu pemain yang sudah dikantongi namanya berasal dari Argentina.
"Dia dari Argentina. Jika pemain itu (tanpa menyebutkan nama) tidak usah di seleksi. Karena saya sudah pernah lihat cara dia main. Usianya 30 tahun. Tapi untuk saat ini saya masih mempertimbangkan," tandasnya.