Torabika Soccer Championship 2016

Tidak Bisa Bahasa Indonesia, Pemain Korsel Susah Beradaptasi di Bhayangkara SU

Jumat, 26 Agustus 2016 12:57 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Tengku Sufiyanto
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Bhayangkara Surabaya United, Ibnu Grahan. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Bhayangkara Surabaya United, Ibnu Grahan.

Bhayangkara Surabaya United akhirnya memilih Lee Yoo-joon sebagai pemain baru pada transfer putaran kedua kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Berlabuhnya Lee Yoo-joon melengkapi formasi pemain asing Bhayangkara SU yang sebelumnya sudah diisi dua pemain Brasil, Otavio Dutra dan Thiago Furtuoso, serta Khairallah Abdelkbir asal Maroko.

Pertimbangan merekrut gelandang tengah asal Korea Selatan itu tak lain untuk mengganti slot pemain asing asal Asia yang ditinggalkan Paulo Herber. Pasalnya, gelandang tengah kebangsaan Timor Leste itu minim kontribusi dengan hanya bermain di tiga pertandingan bersama Bhayangkara SU di TSC 2016.

"Lee saya amati sejauh ini bagus. Tipikal permainannya sesuai yang kita butuhkan untuk memperkuat lini tengah," ungkap pelatih Bhayangkara SU, Ibnu Grahan.


Pemain anyar Bhayangkara Surabaya United, Lee Yoo-joon.

Selain itu, Ibnu Grahan meyakini performa Lee Yoo-joon akan melengkapi kekuatan di sektor tengah yang diisi duet Khairallah dan Evan Dimas. Keyakinan itu bisa dilihat berdasarkan hasil pemantauan terhadap pemain yang sebelumnya merumput di Chunnam Hummels FC tersebut, dalam pemusatan latihan Bhayangkara SU selama satu pekan di Lapangan Agrokusuma Wisata Kota Batu.

"Tinggal mematangkan masa adaptasi dengan rekan setimnya nanti. Jika nanti lancar, dia akan jadi anggota tim di putaran kedua," ujar Ibnu Grahan.

Meski begitu, tugas berat tetap menghadang Lee Yoo-joon. Ia tidak bisa berbahasa Indonesia.

Lee Yoo-joon hanya bisa berbahasa Korea dan Portugis. Bahasa Portugis mampu dikuasainya karena pernah menjalani karier junior di Brasil.

"Soal itu, kami serahkan kepada Dutra. Selama ini yang sering berkomunikasi dengan Lee adalah Dutra, yang juga paham bahasa Indonesia."

168