PSSI Minta Kasus Narkoba dan Mafia di Sepakbola Diusut Tuntas

Sabtu, 27 Agustus 2016 15:59 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Joko Sedayu
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Kantor PSSI di Senayan (Ilustrasi). Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Kantor PSSI di Senayan (Ilustrasi).

Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya pada Kamis (25/08/16) lalu menciduk sosok Gunawan (GN) dengan tuduhan menjadi anggota jaringan narkotika yang diedarkan ke pemain sepakbola.

Gunawan yang ditangkap, terdapat juga adik kandung mantan pemain nasional asal kesebelasan Surabaya yang berinisial CA. Dalam pemeriksaan itu juga, tersangka sempat menyebut nama beberapa pemain bola, sayangnya pihak kepolisian tidak bersedia menyebutnya.

"Dalam pemeriksaan, salah satu tersangka mengaku juga mendistribusikan ke sejumlah pemain bola. Ini yang sedang kami dalami. Ini hanya petunjuk awal, perlu pendalaman lagi," ujar Wakasat Narkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Anton Prasetyo seperti dilansir dari kompas.com.

Kejadian tersebut pun menyita perhatian induk sepakbola Indonesia, PSSI, yang meminta pihak kepolisian bergerak cepat dan mengusut kasus tersebut hingga tuntas. Hal itu semata-mata demi menciptakan olahraga sepakbola yang sehat.

"Harusnya dibongkar sampai tuntas. Tempo hari Bambang Suryo, yang pernah bilang ada mafia bola harusnya bisa diungkap juga. Tidak menutup kemungkinan baik narkoba dan judi bola ataupun lainnya membuat yang dilingkaran sepakbola sudah terbiasa," tegas Toni Apriliani, salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI.

Nama Gunawan sendiri sebenarnya tidak berada jauh dari lingkaran sepakbola. Ia tercatat pernah menangani klub Persipur Purwodadi dan juga pernah menjadi whistle blower kasus pengaturan skor sepakbola Indonesia.

Gunawan melaporkan perbuatan yang berindikasi tindak pidana korupsi yang terjadi di dalam organisasi tempat dia bekerja, dan dia memiliki akses informasi yang memadai atas terjadinya indikasi tindak pidana korupsi tersebut.

151