Torabika Soccer Championship 2016

Berbekal YouTube, Arema Pulangkan Dua Pemain Asal Brasil

Selasa, 30 Agustus 2016 08:25 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Hendra Mujiraharja
© Ian/Indosport
Mauro Alonso dan Rafael Tardini (Arema Cronus) saat menjalani latihan. Copyright: © Ian/Indosport
Mauro Alonso dan Rafael Tardini (Arema Cronus) saat menjalani latihan.

Seperti prediksi di awal kedatangannya, duo Brasil itu bakal tidak lama berada di skuat Arema Cronus. Alonso dan Tardini akhirnya harus angkat koper dari Malang lantaran skill dan visi bermainnya tidak sesuai dengan taktik dan strategi yang diusung tim pelatih.

Selain itu, kedua pemain yang baru datang mengadu nasib di Indonesia itu juga tidak dalam performa terbaik selama mengikuti trial bersama tim berlogo kepala singa selama lima hari terakhir. Hal ini berbeda dengan presentasi yang dilakukan agen mereka sewaktu melobi sang pemain kepada Manajemen Arema Cronus.


Mauro Lucas Alonso ketika sedang mengikuti sesi seleksi bersama Arema.

"Ibarat sebuah konser, tim ini adalah band yang menyanyikan lagu keras bernuansa rock. Tapi, kedua pemain selaku personilnya, lebih condong ke aliran pop," kata Ruddy Widodo.

"Jadi daripada buang waktu, kami kembalikan mereka ke agennya. Lagipula, tipikal permainan juga tak masuk kategori Milo," General Manager Arema Cronus itu menambahkan.


Rafael Tardini gagal mengikuti seleksi bersama Arema.

Ruddy pun mengakui kesalahannya atas upaya mendatangkan dua pemain asal Brasil yang hanya berbekal tayangan video.

Ia pun berjanji akan segera mendatangkan pemain asing baru sebagai pembanding dengan pemain yang sudah ada di skuat Arema.

"Saya hanya lihat permainan mereka berdasarkan data video di YouTube saja. Ditambah lagi, track record mereka yang berpengalaman main di Eropa," jelas Ruddy.

"Mungkin setelah mereka akan datang lagi dan kami terbuka saja. Prinsipnya, jika pemain asing yang datang tidak lebih baik, ya mendingan pertahankan pemain yang ada," pungkasnya.

460