Calonkan Diri Jadi Ketum PSSI, Jenderal Ini Ingin Antar Indonesia Gelar Piala Dunia

Kamis, 15 September 2016 14:45 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:

Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko berhasrat mengantarkan Indonesia untuk bisa menggelar Piala Dunia 2026. Hal ini menjadi salah satu alasan Moeldoko mencalonkan diri menjadi salah satu bakal calon Ketua Umum PSSI.

Moeldoko menilai bahwa Indonesia memang bisa dan layak menggelar ajang sepakbola empat tahunan tersebut. Sejumlah fasilitas dan insfrastruktur yang ada di tanah air disebutnya sudah  bertaraf internasional.

Sebenarnya kita bisa menggelar piala dunia karena kita punya infrastruktur. Kita bisa menggelar ajang seperti Asian Games, SEA Games kemudian infrastrukur pun memadai seperti penginapan maupun stadion yang juga bertaraf internasional,” tutur pria berusia 50 tahun tersebut.


Moeldoko berharap Indonesia bisa berpeluang untuk menggelar Piala Dunia dalam 10 tahun ke depan.

Namun, Moeldoko yang juga merupakan mantan Panglima TNI tersebut lebih mengutamakan prestasi tim nasional. Menurutnya prestasi skuat Garuda lebih penting dan kesempatan menggelar Piala Dunia adalah sebuah hadiah.

“Akan tetapi poinnya bukan ke situ (tuan rumah Piala Dunia) poinnya adalah prestasi. Kita harus bisa membedakan prestasi dan prestise (gengsi), tetapi kalua dua-duanya bisa jalan ya Alhamdulillah,” tandas Moeldoko.


Dua arsitek muda Indonesia yang menyiapkan desain stadion untuk Piala Dunia 2026.

Persiapan Indonesia untuk menggelar Piala Dunia dunia sendiri sudah mulai bergaung. Dukungan kemudian datang dari dua mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITS, Jafni Zul Fahmi dan Fikri Izza.

Keduanya membuat rancangan lima stadion megah nan modern untuk Piala Dunia 2026 di Indonesia. Mereka juga membuat rancangan renovasi tujuh stadion yang berada di Tanah Air.

Sementara itu ada tiga negara yang bersaing memperebutkan status tuan rumah Piala Dunia 2026, yakni Kanada, Meksiko, dan Kolombia. Selain itu, masih ada lima negara yang berpotensial bakal menyalip ketiganya yakni  Maroko, Amerika Serikat, Kazakhstan, Inggris, dan Selandia Baru bersama Australia.

267