Torabika Soccer Championship 2016

Aremania Masih Pertanyakan Larangan Tur Sidoarjo

Sabtu, 17 September 2016 07:30 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Ramadhan
© Lanjar Wiratri/INDOSPORT
Aremania saat di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Copyright: © Lanjar Wiratri/INDOSPORT
Aremania saat di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Surat yang dilayangkan Panpel Bhayangkara FC yang berisi larangan bagi kehadiran Aremania di Sidoarjo dinilai kurang tepat.

Pasalnya, sesuai regulasi ISC, setiap suporter tim tamu berhak mendapatkan jatah kuota 5 persen dari kapasitas Stadion yang digunakan tim tuan rumah.

Dengan memiliki kapasitas hingga 15 ribu penonton, Panpel BFC selayaknya memberi kuota sekitar 750 lembar tiket bagi Aremania, saat Bhayangkara FC menjamu Arema Cronus di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, hari ini, Sabtu (17/09/16).


Konvoi Aremania Simpatik di Malang, April 2016 lalu

“Kami menyayangkan sikap Panpel Bhayangkara FC. Larangan seperti itu lebih layak untuk suporter atau timnya yang terkena sanksi,” kata Ahmad Ghazali selaku Humas Tur Aremania.

“Sikap Panpel Bhayangkara FC justru kontra produktif dengan ajakan semua suporter untuk bersatu dan menjunjung tinggi perdamaian dan sportifitas,” lanjutnya.

Hal yang dipertanyakan tentu saja terkait alasan keamanan. Padahal, ketika Arema Cronus menjamu tim yang di paruh pertama TSC bernama Bhayangkara Surabaya United itu, Panpel Malang memberikan kuota maksimal hingga 2 ribu lembar tiket bagi Bhara Mania.


Para pemain Arema Cronus tengah menjalani sesi latihan

Pada laga yang dimenangkan Arema 3-0 itu, pertandingan berjalan lancar tanpa insiden apa pun di Stadion Kanjuruhan Malang, pada 15 Mei silam.

“Itulah pertanyaan kami saat ini. Kami tidak ada masalah dengan suporter Bhayangkara, juga sebaliknya,” Ghazali memaparkan.

139