Kerusuhan memang kerap kali muncul menodai sebuah pertandingan sepakbola. Meski memalukan, tak bohong bila pertandingan-pertandingan besar di negara-negara sepakbola seperti Inggris, Italia, dan Spanyol sering diwarnai dengan aksi rusuh suporter.
Kali ini kabar datang dari Superliga Serbia, di mana klub besar Partizan dan Red Star Belgrade menjalani laga derby. Red Star Belgrade adalah klub tempat mantan pemain Manchester United, Nemanja Vidic mengawali karier sepakbola.
Pertandingan derby itu diiringi aksi anarkis para suporter. Beberapa pendukung fanatik terlihat menggunakan masker, menyalakan kembang api, dan membakar bendera di tribun, seperti yang dilansir dari Daily Mail.

Salah seorang suporter Partizan menggunakan masker dan melakukan aksi provokasi saat pertandingan.
Partizan yang memetik kemenangan melalui gol di menit-menit terakhir lewat pemainnya Leonardo, memberikan kekalahan pertama bagi Red Star di musim ini.
Sontak, kemenangan ini membuat suporter semakin riuh. Mereka menyalakan api dan membakar bendera saat pemain mendekat ke arah tribun ketika merayakan kemenangan.

Leonardo, pemain Partizan melakukan selebrasi setelah mencetak gol kemenangan klubnya.
Suporter dari kedua kubu tidak segan menunjukkan tindakan yang ekstrim untuk membuktikan kecintaan pada klub. Membakar bendera dan jersey lawan adalah salah satu tindakan anarkis yang dilakukan oleh suporter Partizan dan Red Star Belgrade.

Bendera dan jersey dibakar oleh para suporter fanatik di laga derby Belgrade.

Bendera dan jersey dibakar oleh para suporter saat laga derby Belgrade.
Pihak keamanan pun selalu siap siaga menjaga selama pertandingan berlangsung. Meski begitu, ricuh sempat sulit diatasi saat gol dicetak oleh Leonardo dari Partizan.

Para keamanan siap siaga mengatasi kerusuhan yang dilakukan oleh suporter fanatik.
Ini bukanlah kerusuhan pertama setiap kali Partizan menghadapi Red Star. Catatan buruk sudah pernah dikantongi oleh suporter Partizan. Pada 2015 lalu, 41 suporter ditahan karena melakukan aksi anarkis dan melukai 35 anggota polisi.

Aksi suporter Red Star kala pertandingan derby Belgrade berlangsung.

Bendera Red Star dibakar oleh suporter Partizan Belgrade.
Tak kalah dari rivalnya, suporter Red Star juga pernah mempunyai catatan kriminal. Di tahun 2007, seorang suporter Red Star dilaporkan menyerang seorang polisi dengan menyumpalkan kembang api ke dalam mulut polisi tersebut.