Kepala Dinas Cipta Karya, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Taufik Emil mengatakan bahwa pengerjaan tahap pertama proyek tersebut sudah selesai dilaksanakan yakni, bangunan induk dan beberapa sarana bangunan lainnya.
"Proyek tersebut mengunakan dana tahun jamak secara bertahap, untuk tahap kedua sudah memasuki 15 persen selesai," kata Taufik seperti dikutip Antara.
Rencananya, stadion yang sudah mulai 15 persen memasuki tahap kedua pengerjaan ini akan digunakan untuk berbagai pertandingan berskala nasional dan intenasional, seperti Pekan Olahraga Provinsi dan Asian Games 2018.
Stadion yang dibangun di atas lahan seluas 18 hektar itu juga diperuntukkan untuk sport center yang akan dilengkapi dengan 20 gelanggang pendukung dari berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan.
Stadion Tangerang rencananya akan menggantikan fungsi dari Stadion Benteng sebagai markas Persita.
Selain itu, Stadion yang berlokasi di Kecamatan Kelapa Dua itu juga akan difungsikan untuk menggantikan Stadion Benteng yang menjadi markas kesebelasan Persita Tangerang.
Nantinya, stadion itu akan difasilitasi dengan 30.000 tempat duduk bagi penonton dan dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung, seperti ruang ganti, kamar mandi, lahan parkir dan tempat rapat.
Menurut Taufik, semua sarana yang dibangun disesuaikan dengan standar nasional dan internasional, karena sudah dikunjungi oleh pengurus KONI Pusat dan Komite Olahraga Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Pemkab Tangerang, Syaifullah, mengatakan jika stadion itu akan dijadikan sport center untuk dijadikan pusat pelatihan berbagai cabang olahraga bagi atlet setempat.
Syaifullah mengatakan anggota Dewan Olimpiade Asia telah melakukan peninjauan ke lokasi dan melihat proyek tersebut dan dianggap memenuhi syarat untuk mengelar pertandingan dengan taraf internasional.
"Semoga saja Dewan Olimpiade Asia memberikan kepercayaan kepada daerah untuk mengelar salah satu pertandingan pada Asian Games tahun 2018," kata Syaifullah.