Kedua pemain 13 tahun itu mendapat kesempatan menjalani trial di Spanyol pada tanggal 21-27 September. Keduanya berangkat ke Spanyol setelah unjuk kemampuan bersama tim Sekolah Bola Anak Indonesia (SBAI) di Barcelona Cup pada April lalu.
Kemampuan olah bola keduanya mendapat perhatian khusus dari klub-klub Spanyol yang membuat mereka diundang tes di beberapa klub Spanyol. Selama berada di Negeri Matador, dua pemain muda itu menjalani tes di Barcelona, Getafe, Atletico Madrid, dan Navalcarnero FC.
Saat menjalani trial di Spanyol, Syukran dan Andrian Rusdianto menjalani beberapa pertandingan yang langsung dipantau oleh pemandu bakat masing-masing klub. Jerih payah keduanya unjuk bakat tak percuma. Dua klub Getafe dan Navalcarnero tertarik menawari kontrak jangka panjang.

Andrian Rusdianto, diminati dua klub Spanyol.
“Mereka (Syukran dan Andrian Rusdianto) punya kemampuan yang menakjubkan di usia yang masih muda. Beberapa pencari bakat ini bekerja sama dengan mereka,” ujar Ketua SBAI, Dani Septian Iskandar yang dilansir dari Goal.
Menurut pria yang mendampingi Syukran dan Andrian Rusdianto selama di Spanyol itu, dua klub tersebut menjadi yang paling serius menawari kontrak.
“Kami ditawari kontrak jangka panjang, karena peraturan FIFA menyebutkan bahwa seorang anak baru bisa dikontrak pada usia 18 tahun. Untuk itu sebelum 18 tahun, pemain tersebut akan dibina secara langsung.”
Pembicaraan tentang kontrak kedua pemain tersebut sedang berjalan. Rencananya, bulan November dua pemain tersebut akan kembali ke Spanyol untuk membicarakan hal mendetail dalam draf kontrak yang akan disodorkan kepada mereka.
Sebelumnya, sudah ada beberapa nama pemain Indonesia yang mencoba berkarier di luar negeri. Terbaru nama Tristan Alif yang sudah bergabung lebih dulu dengan klub Spanyol, CD Leganes.