Upaya negosiasi yang dilakukan oleh Arsenal untuk memboyong Gonzalo Higuain ke Stadion Emirates disebutkan Laurentiis sudah berjalan sebelum jendela transfer musim panas lalu dibuka.
Menurut Laurentiis, saat itu, Arsenal bukan satu-satunya klub yang mengajukan proposal penawaran. Tim berjuluk Meriam London itu juga bersaing dengan salah satu klub La Liga Spanyol, Atletico Madrid.
Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis.
"Kami menerima penawaran dari Arsenal. Secara pribadi saya juga menerima permintaan dari Atletico Madrid, tapi mereka tidak bisa menyediakan cukup uang di atas meja," ungkap Laurentiis kepada London Evening Standard.
"Kami tidak siap untuk menjualnya - bagi saya Higuain tidak dijual," sambung pria 67 tahun itu.
Napoli akhirnya memutuskan untuk melepas Higuain ke rivalnya di Serie A Italia, Juventus yang berani menggelontorkan uang senilai 94 juta Euro (sekitar Rp1,361 triliun).
Higuain terus tampil produktif bersama Juventus.
Laurentiis merasa jika Arsenal telah melakukan sebuah kebodohan karena tidak berani untuk berspekulasi mengambil kesempatan emas untuk mendapatkan salah satu aset paling berharga di sepakbola.
"Satu tahun sebelumnya saya menawarkan kontrak lima tahun untuk Higuain dan saudaranya. Saya telah menawarkan kepada mereka. Seharusnya mereka bisa mendapatkan lebih banyak uang dari apa yang didapat Juventus sekarang," tandasnya.
Arsenal akhirnya menghabiskan 17 juta poundsterling (Rp280 miliar) untuk mendatangkan Lucas Perez dari Deportivo la Coruna dan sejumlah target lainnya setelah gagal mendapatkan Higuain.
Sementara Higuain terus menunjukkan peningkatan produktivitasnya sebagai "mesin gol" tersubur bersama Juventus dengan koleksi tujuh gol dari sembilan penampilannya di semua level kompetisi.