Kurniawan Dwi Yulianto: Jangan Ada Rekayasa di Kasus Tristan Alif

Senin, 10 Oktober 2016 19:16 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Gerry Anugrah Putra
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kurniawan Dwi Yulianto berbicara masalah Tristan Alif. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kurniawan Dwi Yulianto berbicara masalah Tristan Alif.

Polemik mengenai kabar bergabungnya Alif ke Leganes mencuat setelah salah satu media ternama Spanyol, AS, membongkar investigasi mengenai transfer bocah 13 tahun itu. 

AS meyakini jika sesungguhnya Alif tak pernah bergabung dengan Leganes, dan kunjungannya ke markas klub tersebut merupakan permintaan dari duta besar Indonesia di Negeri Matador.

Menanggapi hal tersebut, Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2021, Kurniawan Dwi Yulianto pun memberikan tanggapannya. Mantan penggawa Timnas Indonesia itu mengingatkan agar tak ada lagi rekayasa di sepakbola, termasuk dalam urusan transfer pemain.

“Seharusnya dalam sepakbola itu jangan ada rekayasa karena saya kasihan dengan Alif. Walau itu disekolahkan atau bagaimana di Spanyol, saya rasa masyarakat kita tidak masalah dengan hal itu. Tapi kalau seperti  ini kan kasihan sendiri. Karena dia yang kena imbasnya karena kan kabarnya dia benar-benar sudah bergabung di klub tersebut,” ujar pemain yang akrab disapa Kurus tersebut kepada INDOSPORT.

Eks penyerang Pelita Jaya dan Persija itu pun menceritakan sedikit pengalamannya saat merumput di Italia dan Swiss bersama Sampdoria dan FC Luzern. Menurut Kurniawan, PSSI berperan besar dalam proses ketika seorang pemain Tanah Air bergabung dengan klub di luar negeri.

“Kalau yang detail seperti itu saya tidak tahu. Hanya federasi memang harus mengeluarkan ITC (International Transfer Certificate). Saat saya seleksi di Swiss ada agen yang mengurus, tapi ITC memang harus dikeluarkan PSSI,” tambahnya.
 
Sebagai informasi, AS juga mengungkapkan bahwa Duta Besar Indonesia di Spanyol, menyambangi Leganes dan meminta kepada klub untuk menyambut kedatangan Alif. Leganes pun menerima tawaran itu bersamaan dengan tur singkat di dalam stadion, melihat fasilitas berlatih, dan menyediakan souvenir berupa cenderamata berbentuk jersey, dan syal klub.

1.1K