Kongres Pemilihan PSSI

'Sepakbola Indonesia Membutuhkan Sosok Edy Rahmayadi'

Kamis, 13 Oktober 2016 10:36 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Ahmad Priobudiyono
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Edy Rahmayadi saat menjawab pertanyaan awak media dalam konferensi pers di Malang. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Edy Rahmayadi saat menjawab pertanyaan awak media dalam konferensi pers di Malang.

Kongres PSSI dengan agenda pemilihan Ketua Umum periode yang baru, disambut antusias oleh para pendukung Edy Rahmayadi. Panglima Komando dan Strategi di Angkatan Darat itu dinilai punya visi dan misi yang sejalan dengan kebutuhan mendesak dari sepakbola Indonesia saat ini.

"Kami tak ragu lagi mendukung Pak Edy. Kami sejalan dengan visi dan misi beliau yang memberi konsentrasi terhadap pembinaan di daerah," Ketua Umum Asosiasi Provinsi Jawa Timur, Bambang Pramukantoro mengatakan dalam konferensi pers di Malang.

Pembinaan di daerah memang akan menjadi misi utama Edy Rahmayadi, jika terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Penggawa TNI berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) itu akan fokus pada sistem kompetisi bagi pemain muda yang berjenjang dan teratur, sehingga memberi manfaat besar bagi sepakbola Indonesia.


Letjen TNI, Edy Rahmayadi dinilai bisa mengangkat martabat sepakbola Indonesia di kancah internasional.

"Bukan berarti pembinaan oleh PSSI sebelumnya jelek atau tidak bagus. Hanya, menurut saya PSSI tidak konsisten," Edy Rahmayadi mengungkapkan visi dan misi utamanya tersebut.

"Harusnya memang pembinaan sepak bola di usia muda lebih tertata lagi sehingga jenjangnya jelas dengan tujuan bertanding di level nasional dan internasional," lanjutnya.

Selain itu, Caketum yang mengklaim mendapat dukungan penuh dari Kelompok 85 ini menyebut fokus berikutnya adalah membenahi secara total pada induk federasi.


Edy Rahmayadi saat menjawab pertanyaan awak media dalam konferensi pers di Malang.

Edy Rahmayadi memiliki harapan untuk menjadikan PSSI yang dipimpinnya kelak harus menjadi organisasi sepakbola yang profesional dan bermartabat.

"PSSI yang peofesional, adalah dengan diisi oleh orang-orang yang kompeten di bidang sepakbola dan harus jauh dari berbagai kepentingan politik," paparnya.

"Sedangkan bermartabat adalah memiliki etos kerja yang baik, sehingga mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di tingkat Internasional," pungkasnya.