Kemenlu Diminta Memberi Rekomendasi ke Ayahanda Tristan Alif

Selasa, 25 Oktober 2016 13:33 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Tertundanya Tristan Alif untuk bisa bergabung dengan tim junior Leganes menurut Ivan Trianto disebabkan karena pihaknya tidak mendapat bantuan penuh dari pemerintah. 

"Kemarin (saat di Belanda pada 2013) jika pemerintah membantu kita, selesai sudah. Pemerintah hanya memberi pekerjaan ke saya, sisanya di urus oleh Ajax Amsterdam. Yang mereka minta hanya surat izin tinggal bapaknya," kata Ivan kepada INDOSPORT.

Pekerjaan sang ayah memang jadi hal wajib jika Alif ingin berkarier di Eropa. Pasalnya hal ini sesuai dengan peraturan dari Federation Internationale de Football Association (FIFA). 

Jika mengacu pada regulasi FIFA terkait status dan transfer pemain, aktivitas transfer internasional bisa terjadi jika pemain sudah berusia 18 tahun atau lebih. Namun, hal itu boleh terjadi di bawah usia 18 tahun jika mengacu pada artikel 19 butir ke-2.

Pada poin A, FIFA menjelaskan bahwa, transfer internasional bisa dilakukan jika orang tua pindah ke negara tempat klub yang dituju dengan alasan yang tidak terkait sepakbola, contoh; punya pekerjaan di perusahaan setempat.

Menurut Ivan, anaknya hanya memiliki satu jalan yakni di pengecualian dalam peraturan FIFA di Poin A tersebut. Pengecualian akan bisa terlaksana jika Ivan mendapat pekerjaan dan surat izin tinggal. 

"Caranya hanya dua jika hal ini bisa terlaksana yakni, saya bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia sebagai apapun, yang kedua saya bekerja di perusahaan Indonesia di luar negeri, dan kami sudah tempuh itu," kata Ivan. 

Namun menurut Ivan, sejak 2013 hingga 2016 ini belum ada bantuan maksimal dari pihak pemerintah. Baru pada 2015, ia mendapat undangan untuk bertemu Kemenpora yang dipimpin oleh Imam Nahrawi. Saat itu, Imam mengatakan akan coba berbicara kepada pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) agar mendapat solusi konkrit. 

Namun hingga Alif berangkat ke Spanyol beberapa waktu lalu, solusi konkrit dari pihak yang membantu Alif tidak jua terwujud. 

Meski begitu, Ivan mengaku masih berharap bisa mendapat bantuan dari Kementerian lainnya. Ivan pun menyebut jika ia sempat mendapat bantuan pekerjaan dari pihak Kementerian Pendidikan. 

"Diusulkan kepada KBRI Belanda untuk bekerja menjadi staf di Sekolah Indonesia Netherland oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan namun tidak ada respon dari pihak KBRI," kata Ivan. 

Ivan pun menepis jika ia dianggap tak berusaha dan hanya ingin enak saja, ia menyebut bahwa selama ini sudah berusaha untuk bisa mendapat bantuan pekerjaan dari berbagai pihak agar mendapat surat izin tinggal, 

"Saya ke DPR, saya ke Kementerian lain untuk memperjuangkan anak saya," kata Ivan. 

Mengapa Kemenlu diminta untuk berperan dari kasus Tristan Alif ini menurut Ivan Trianto? 

Jika mengacu pada sejumlah peraturan di dua negara yang pernah dikunjungi oleh Tristan Alif, terdapat peraturan yang jadi ganjalan. Ivan Trianto sudah menegaskan bahwa saat di Belanda pada 2013 dan 2014 lalu, pihak Ajax hanya meminta surat izin tinggal dirinya. 

Di Belanda terdapat aturan Machtiging tot Voorlopig Verblijf (MVV), ini adalah aturan dari pemerintah Belanda untuk tinggal sementara. Jika Alif ingin berkarier di Belanda, maka sang ayah harus mengurus surat izin tinggal lebih dari 90 hari dengan mengajukan permohonan MVV dan ujian intergrasi MVV visa Belanda.

Sedangkan untuk di Spanyol, jika mengacu pada peraturan pemerintah Spanyol terdapat persyaratan umum untuk visa kunjungan ke negara Schengen. Salah satu aturannya antara lain, 

- Ketersediaan dana (untuk tahun 2016: minimal 589,68 euro per orang, ditambah 65,52 euro per hari apabila tinggal lebih dari 9 hari. Pembuktian ketersediaan dana: fotokopi kartu kredit pemohon yang disertai fotokopi rekening koran kartu tersebut (tidak diterima cetakan internet); cek pelancong; bukti baru pembelian valuta asing.

Sedangkan untuk persyaratan spesifik untuk kegiatan olahragam kebudayaan, ilmiah, kesenian, dan lain-lain diantaranya; 

- Surat undangan dari pihak Spanyol dengan rincian: nama organisasi pengurus dan informasi kontak, data pribadi lengkap orang yang diundang, tanggal keberadaan di Spanyol, alasan diundang serta biaya yang ditanggung pihak Spanyol berkaitan dengan undangan tersebut. Jika pemohon visa adalah pemain/olahragawan profesional dan alasan diundang karena kegiatan olahraga, perlu diserahkan surat resmi.

945