Kongres PSSI

Kekecewaan Persema Usai Agenda Pemutihan Klub Dibatalkan di Kongres PSSI

Kamis, 10 November 2016 14:47 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Tengku Sufiyanto
 Copyright:

Kongres PSSI tengah berlangsung di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/11/16). Ada beberapa agenda penting yang dibahas dalam kongres tersebut. Salah satunya adalah pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2016-2020.

Namun, satu agenda yang tak kalah pentingnya resmi dibatalkan. Agenda tersebut adalah pembahasan pemutihan tujuh klub yang pernah dikeluarkan dari keanggotaan PSSI, yakni Arema Indonesia, Persema Malang, Persebaya Surabaya, Persibo Bojonegoro, Lampung FC, Persipasi Bekasi, dan Persewangi Banyuwangi.

Hal tersebut dikarenakan seluruh pemilik hak suara yang sekaligus anggota PSSI (voters) memutuskan agar persoalan pemutihan klub dibahas dan ditentukan oleh kepengurusan baru. 

Tak hanya itu, voters juga setuju untuk penghapusan sanksi perorangan. Alhasil, Djohar Arifin Husin, Bob Hippy, dan Sihar Sitorus harus meninggalkan kongres. Padahal ketiganya merupakan calon anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2016-2020.

Menanggapi hal itu, Manajer Teknik Persema Malang, Bambang Suryo, sangat kecewa dengan tindakan PSSI.

"Saya akan bongkar semuanya (janji manis PSSI). Saya akan kirim rilisnya ke media, kalau sampai belum ada kelanjutan soal pemutihan klub dalam kongres kali ini," ungkap Bambang Suryo.
 


Suasana Kongres PSSI 2016.

Seperti diketahui, tujuh klub (Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Lampung FC, Persipasi Bekasi, dan Persewangi Banyuwangi) dicoret dari keanggotaan PSSI, karena dianggap mengikuti kompetisi ilegal pada tahun 2013 lalu.

Saat itu, sepakbola Indonesia tengah dilanda dualisme kepengurusan PSSI. Tak hanya kepengurusan, kompetisi juga mengalami dualisme, yakni ada Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL).

Kompetisi yang diakui oleh FIFA adalah ISL, namun para klub tersebut memutuskan untuk bermain di IPL, sehingga status mereka dibekukan oleh PSSI. 

313