Madura United menjadi salah satu dari tiga klub yang akan dibahas untuk pengesahan nama klub, beserta segala kevalidan berkas seperti lisensi, badan hukum, legalitas, dan lainnya.
Selain Madura United, Kongres PSSI nanti juga akan mengesahkan akuisisi klub Persiram Raja Ampat oleh PS TNI serta Bhayangkara FC.
Sebelumnya, Madura United merupakan nama baru dari Pelita Bandung Raya, setelah diakuisisi oleh Achsanul Qosasi di awal Januari 2016 lalu.
Eksistensi klub pun kemudian bergeser dari Jawa Barat ke Madura, Jawa Timur dan mulai turun di ajang TSC 2016 sebagai proyeksi mengikuti kompetisi resmi musim depan.

Manajer Madura United, Haruna Soemitro.
“Saya yakin tidak ada masalah. Semua berkas terkait lisensi sudah clear, dan akan disahkan pada Kongres PSSI nanti,” kata Haruna Soemitro.
Keyakinan Manajer MU itu tak lepas dari dibentuknya badan hukum baru bagi tim yang kini berjuluk Laskar Sapeh Kerab tersebut. Semula, PBR dinaungi PT Kreasi Performa Pasundan ketika berlaga di Kompetisi ISL 2014 dan 2015.
Namun, sekarang dengan bernama Madura United, badan hukum sebagai bagian dari legalitas klub diubah menjadi PT Polana Bola Madura Bersatu pimpinan Achsanul Qosasi.

Para pemain Madura United saat bermain di Torabika Soccer Championship 2016.
“Proses transisi klub ini sudah biasa di sepakbola, dan sudah menjadi bagian dari industri modern,” lanjut Haruna.
“Dan ingat, Madura United ini bukan lah klub yang baru. Melainkan klub lama yang berganti nama untuk eksistensi,” lanjut pengusaha di Surabaya itu.