Bocor! DNA Sepakbola Ibrahimovic Datang dari Fabio Capello

Jumat, 11 November 2016 20:54 WIB
Editor: Yohanes Ishak
 Copyright:

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Fabio Capello, yang membocorkan semua masa lalu dari pemain yang kini memperkuat Manchester United tersebut. Bahkan, pria asal Italia tersebut mengatakan jika faktor dirinya lah yang membuat Ibra memiliki DNA sebagai striker.

Mundur ke 15 tahun yang lalu atau tepatnya di tahun 1999, saat Fabio Capello baru pertama kali menangani AS Roma. Kala itu, Capello berencana untuk merekrut Ibra dari klub asal negaranya di Swedia, Malmo FF, namun rencana itu batal karena Roma masih memiliki barisan penyerang yang tajam.


Zlatan Ibrahimovic, salah satu pemain yang sukses dijadikan Fabio Capello sebagai striker tajam di dunia.

“Saya melihat Ibra untuk pertama kalinya, saat saya masih menjadi pelatih Roma dan saat itu saya sudah tahu, dia memiliki teknik yang hebat. Saya ingin merekrutnya ke Roma, tapi klub kami saat itu ada pemain-pemain seperti Gabriel Batistuta, Francesco Totti, Vincenzo Montella, Marco Delvecchio, dan Antonio Cassano, jadi kami batal mendatangkannya,” kenang Capello kepada Mediaset Premium.

“Barulah saat saya pergi ke Juventus, saya meminta klub untuk mengontraknya, karena saya belum pernah melihat pemain dengan kekuatan fisik dan teknis sepertinya. Saat satu bulan pertama di Juve, saya melihat dia tidak bisa menendang bola dengan sangat baik dan tidak bagus juga bola udara,” tambah Capello.


Fabio Capello, mengenang saat dirinya pertama kali melatih Zlatan Ibrahimovic.

“Tapi dia adalah orang yang penuh percaya diri dan mau belajar setiap hari untuk mengembangkan diri. Dia paling terakhir pulang saat latihan untuk belajar menembak sesuai target, saat itu DNA untuk mencetak golnya masih belum ada, itu karena dia mengaku lebih senang memberikan assist,”

“Lalu saya menyarankan agar dia lebih fokus di depan gawang dan dia mengikuti saran saya. Saat itu dia berubah seakan menjadi pembunuh bayaran yang menakutkan. Dia memang rendah hati, tetapi dia juga benar-benar sangat ingin menjadi nomor satu,”

“Ini benar-benar serius, setelah dua bulan dia ada di Juve, saya mengatakan kepadanya jika secara teknis, dia memiliki kualitas yang sama dengan Marco van Basten. Dia mengerti dan saya rasa, ada hasil yang bisa dilihat sekarang,” lanjutnya.


Zlatan Ibrahimovic saat bermain untuk Juventus di tahun 2004-2006.

Zlatan Ibrahimovic kini memang telah dikenal sebagai salah satu striker mematikan oleh pecinta sepakbola dunia. Meski ia telah termakan usia, namun kemampuannya dalam mencetak gol sejauh ini masih belum habis.

Bisa Anda bayangkan pembaca setia INDOSPORT, bagaimana jadinya jika Zlatan Ibrahimovic masih menyukai memberikan umpan daripada mencetak gol? Dengan postur tubuhnya yang tinggi itu, pastinya banyak pelatih yang memilih untuk menjadikannya sebagai gelandang bertahan.

391