Balas Komentar Pedas Riedl, Ini Komentar Nilmaizar

Selasa, 15 November 2016 19:44 WIB
Kontributor: Taufik Hidayat | Editor: Arief Rahman Hakim
© Taufik Hidayat/Indosport
Nilmaizar mengaku tidak pernah melarang Jandia Eka Putra untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Copyright: © Taufik Hidayat/Indosport
Nilmaizar mengaku tidak pernah melarang Jandia Eka Putra untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

Sebelumnya beredar pernyataan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, yang mengaku kesal dengan pilihan pelatih Semen Padang yang lebih mementingkan timnya dibanding kebutuhan Timnas Indonesia, yang akan tampil di Piala AFF 2016.

Bahkan, saking kesalnya Riedl sampai mempertanyakan nasionalisme Nilmaizar, dan ingin Jandia Eka Putra dihukum larangan bermain di liga, karena tidak memenuhi panggilan Timnas.

Menanggapi hal itu, Nilmaizar menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah menghalangi para pemainnya memperkuat Timnas Indonesia, karena, bagi mantan Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 tersebut, membela Timnas adalah sebuah tugas negara.


Nilmaizar tidak terima dituding hal-hal buruk oleh Alfred Riedl

“Saya tidak pernah menghalangi pemain memperkuat Timnas, karena membela tim adalah tugas negara,” sebut Nil kepada INDOSPORT.

Menurut Nil, sebagai seseorang yang mencintai Tanah Air, dia selalu mengizinkan para pemainnya untuk bergabung dengan Timnas.

“Tapi untuk pemain tentu saja harus ada izin dari manajemen. Sampai saat ini saya juga belum mendapat pemberitahuan dari manajemen. Surat pemanggilan saya juga tidak tahu, karena belum pernah ditunjukkan sama saya,” jelas pelatih asli Ranah Minang itu.

Tidak ingin terus dipojokkan oleh pecinta sepakbola Indonesia, Nil menyarankan untuk langsung mengkonfirmasi langsung ke manajemen Semen Padang. Bagaimanapun, melepas pemain ke Timnas merupakan wewenang manajemen.


Tenaga Jandia Eka Putra juga masih dibutuhkan Semen Padang.

Di tempat terpisah, manajer Semen Padang, Suranto, saat dihubungi mengaku tengah berada di Bandung untuk satu urusan, dia mengaku secara pribadi belum melihat surat pemanggilan penjaga gawang andalannya tersebut.

“Saya masih di Bandung. Untuk surat pemanggilannya (Jandia) saya belum melihat secara langsung,” jelas Suranto.

Mantan pemain Semen Padang era 80-an itu juga menjelaskan, kalau memang saat ini Semen Padang cukup membutuhkan tenaga Jandia untuk mengawal gawang Kabau Sirah.

“Tentu saja hal ini akan kami rapatkan dulu dengan CEO Semen Padang, tapi saat ini kebetulan saya lagi di Bandung,” pungkasnya.

474