Start ISL 2017 Takkan Mengikuti Agenda Kompetisi Eropa

Selasa, 15 November 2016 16:37 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Arief Rahman Hakim
 Copyright:

Penantian akan kompetisi resmi yang dikelola terus mengemuka, apalagi setelah kepengurusan baru PSSI resmi dipilih pada 10 November 2016 lalu. Saat ini, tak ada kompetisi sepakbola resmi yang berjalan di Indonesia, yang ada hanyalah gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) yang bukan kompetisi resmi.

 “Idealnya dalam kompetisi profesional itu berlangsung dalam jangka waktu delapan bulan karena kalau terlalu pendek eksposure waktunya tidak ideal, nah kita masih punya sisa empat bulan. Nah empat bulan tersisa tersebut yang akan kita kelola mulai dari Sea Games, test event Asian Games, termasuk di dalamnya Piala Presiden, Jenderal Sudirman, dan Bhayangkara,” ujar Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.


Waktu yang tersisa sembari menunggu ISL 2017 akan digunakan untuk mengevaluasi event lainnya seperti Sea Games dan test event Asian Games.

Segala keputusan soal kompetisi resmi sendiri akan diputuskan PSSI dalam Kongres Tahunan yang akan digelar pada 8 Januari 2017 di Bandung. PSSI masih mempertimbangkan untuk mengadopsi sistem kompetisi sepakbola yang digunakan berbagai negara.

“Kita tidak bisa ambil fixed misal mengikuiti Europe Season, kalau kita bisa selesai kompetisi Desember ini, anggap semua normal, pemain jangan dibiarkan nganggur lebih dari dua atau tiga bulan,” imbuh pria yang kerap disapa Jokdri itu.


Selaku Direktur Umut PT GTS, Joko Driyono menegaskan ISL 2017 takkan bisa mengikuti permulaan musim kompetisi di Eropa.

“Biasanya off season selama empat hingga enam pekan. Pre season enam pekan. Jadi mungkin ada ada sekitar 2,5 bulan, jadi seharusnya kompetisi reguler sudah mulai di awal Maret (2017),” tambah Pria yang juga masih menjabat sebagai Direktur Umum PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS), selaku operator TSC, tersebut.

“Apapun itu, tunggu perkiraan kita di pertengahan Desember nanti akan segera diputuskan,” tutupnya.

469