Piala AFF 2016

Mengintip Timnas di Titik Nol Indonesia: Minum Kopi Aceh Sambil Curi Taktik Boaz Solossa dkk

Jumat, 9 Desember 2016 18:03 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Ramadhan
 Copyright:

Asisten Pelatih Persas Sabang, Samanizal Zal, mengungkapkan sekelumit suasana kota Sabang, yang terletak di bagian paling utara Pulau Sumatera tersebut.

Tradisi masyarakat Aceh berbaur dan berkumpul semakin semarak semenjak Timnas Indonesia berlaga di Piala AFF 2016.

“Masyarakat antusias dukung Timnas walau kita tak main di kompetisi, setiap malam di sini cafe penuh dengan orang-orang yang ingin nonton," ujar Samanizal saat dihubungi INDOSPORT.

"Tradisi di Sabang itu nonton di pinggir jalan sambil minum kopi karena kami terkenal juga dengan kopi, jadi kami sudah buat janji lalu keluar untuk menyaksikan pertandingan,” bebernya.

Pemain di klub Persas Sabang

Tak hanya menyatukan warga di Kota Sabang, Timnas Indonesia juga menjadi sumber inspirasi bagi para pemain yang merumput di Klub Persas Sabang.

Tak hanya sekadar menonton pertandingan, para pemain klub Persas juga banyak mempelajari gaya permainan Boaz Solossa dkk di layar televisi.

“Oh iya mereka semua nonton kami kota Sabang kemaren janjian kita bareng-bareng evaluasi bagaimana penampilan pemain. Iya jadi bahan pembelajaran juga untuk para pemain,” tambah Samanizal.


Monumen kilometer 0 Indonesia yang terletak di Sabang, Pulau Sumatera.

Klub Persas Sabang sendiri memang tidak aktif berkompetisi di tingkat profesional saat ini. Beberapa kendala, termasuk dana, membuat klub tersebut vakum dan hanya berlaga di kompetisi yang mereka adakan sendiri.

“Sejak tahun 1970 sudah berkiprah di dunia sepakbola, terutama Aceh. Kami berada di bawah Persiraja, kita awalnya di Divisi 3 2006," sambungnya.

"Lalu setahun kemudian ke Divisi Dua, kemudian naik ke Divisi Satu. Sayang kami langung macet di sana karena masalah dana,” jelas Samanizal.

Klub Persas Sabang sendiri bermarkas di Stadion Gelora Sabang Merauke. Meski begitu, Samanizal menyebut jika Sabang yang merupakan titik nol Indonesia dan kawasannya berbatasan langsung dengan Malaysia dan Thailand, masih memiliki banyak lapangan yang dapat digunakan untuk bermain sepakbola.

851