Berkaca dari Nasib Achmad Kurniawan, Ini yang Diharapkan Kemenpora

Minggu, 1 Januari 2017 19:26 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Muhammad Ginanjar/INDOSPORT
Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto. Copyright: © Muhammad Ginanjar/INDOSPORT
Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto.

Dalam kunjungannya ke Kota Malang, Gatot Dewa Broto ikut menyinggung masalah pengaturan jadwal pertandingan, lantaran terkait erat dengan kesehatan pemain yang harus menjadi pertimbangan utama.

Hal itu berkaca dari kasus Achmad Kurniawan, yang masih menjalani perawatan intensif di RSU Syaiful Anwar Kota Malang sejak Kamis (29/12/2016) malam.

Salah satu faktor yang menyebabkan Kiper Arema FC itu ambruk, adalah kelelahan fisik pasca menjalani rangakaian jadwal pertandingan yang padat sepanjang kompetisi TSC.


Achmad Kurniawan tengah mendapat perawatan akibat serangan jantung.

"Ya, masalah ini akan kami sampaikan kepada Pak Menteri dan juga PSSI. Kami berharap pihak operator kompetisi nanti lebih bijak lagi soal jadwal," tutur Gatot Dewa Broto.

Deputi IV Bidang Komunikasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga tersebut melanjutkan, bahwa kesehatan pemain harus menjadi prioritas utama. Ia pun cukup prihatin dengan yang dialami pemain yang akrab disapa AK47 tersebut.

Sepanjang putaran kedua TSC lalu, AK memang kerap menjadi pilihan utama dari Pelatih Milomir Seslija di setiap pertandingan Arema FC. Bahkan, sejak kompetisi memasuki bulan September lalu, setiap tim mayoritas menjalani jadwal padat dengan bermain 2-3 kali laga di tiap pekannya.


Gatot berharap pihak operator bisa memperhatikan lebih detail mengenai jadwal pertandingan.

"Dicabutnya pembekuan untuk PSSI ini memang harus menjadi momentum bagi sepakbola Indonesia menjadi lebih baik," papar pejabat Kemenpora kelahiran Yogyakarta tersebut.

"Di satu sisi, kompetisi TSC ini juga menjadi penebus dahaga bagi segenap pecinta sepakbola nasional. Jadi, kompetisi musim depan harus lebih baik lagi dalam mengatur jadwal," imbuhnya.

2