David Trezeguet, yang dianggap menjadi salah satu striker terbaik di dunia pada awal tahun 2000an, ternyata tidak menurunkan naluri mencetak golnya kepada sang anak, Aaron Trezeguet.
Striker yang menjadi penentu kemenangan Prancis di final Euro 2000 itu justru menghendaki sang anak untuk menjadi atlet Muai Thai.
Hal ini merupakan keinginan sang anak yang lebih memilih menjadi atlet bela diri ketimbang atlet sepakbola yang penuh kegemerlapan seperti ayahnya.
Aaron Trezeguet, anak tertua dari David, akan melakukan debutnya di ajang internasional Thai Boxing Mania pada tanggal 28 Januari 2017 di Turin dan akan bertarung dengan Janczak Adam.
"Saya mulai pada usia sembilan di sini di Thai Boxing Gym di Turin," ungkap Aaron mengatakan menjelang pertarungan resmi pertamanya.

David Trezeguet semasa di Juventus
Namun, sama seperti sang ayah, ia juga menuturkan betapa kerasannya berada di Italia walaupun memiliki keinginan untuk hijrah ke Thailand dan mempelajari Muai Thai lebih dalam.
"Saya senang berada di sini dan di klub saya. Muay Thai adalah hidup dan passion saya. Saya ingin menjadi seorang petarung profesional dan pindah ke Thailand. Untuk menjadi sukses dalam Muay Thai, Anda harus dipersiapkan dengan baik dan menghormati banyak lawan." ujarnya seperti dilansir Goal.
"Saya berhasil baik di sekolah maupun di latihan Muai Thai. Ibu saya bilang jika saya tidak melakukannya dengan baik di sekolah saya tidak boleh ikut bertarung (Muai Thai)!"
"Saya mencoba sepakbola dan basket, tapi tidak ada yang membuat saya merasa bahagian seperti Muay Thai. Saya dulu suka menonton ayah saya bermain sepakbola tapi saya tidak mengikuti pertandingan lainnya. Sementara Adik saya adalah penggemar berat sepakbola," lanjutnya.
Meskipun tidak mengikuti jejak sang ayah, namun Aaron mengaku bahwa sang ayah sangat berpengaruh dalam membentuk kariernya, seperti saat ia gugup dan Trezeguet yang memberikanya motivasi.
"Dia panutan saya, di mata saya dia adalah atlet yang sempurna dan sportman. Saya ingin menjadi sebaik dia," tutup Aaron.