Faysal Shayesteh memang belum disodorkan kontrak kerjasama dari manajemen Arema FC, lantaran kedatangannya ke Malang baru sebatas trial dalam beberapa hari ke depan. Meski begitu, kapten Timnas Afghanistan sangat berhasrat bisa membela tim Singo Edan.
Selain itu, Faysal juga terpukau dengan antusiasme suporter setia Arema, Aremania yang memadati tempat latihan tim dan mengajaknya foto bersama usai melahap menu latihan dari tim pelatih Singo Edan.
"Ini belum saya jumpai sebelumnya saat menjalani latihan klub di Thailand (Songkhla United) dan Malaysia (Pahang FA)," ungkap gelandang serang berusia 25 tahun itu.
Faysal sendiri mengaku baru mengetahui tentang klub Arema ketika dia mengikuti akun resmi klub maupun beberapa akun Aremania yang terdapat di media sosial.
Aksi Faysal Shayesteh saat trial bersama Arema FC.
"Ketika datang tawaran dari Arema, saya langsung menjelajahi Facebook dan Instagram untuk lebih tahu tentang klub ini," ujarnya.
Dengan berbekal referensi dari media sosial, tekadnya begitu bulat untuk mencoba petualangan baru dalam karier sepakbola profesionalnya dengan berlaga di Liga Indonesia.
"Ternyata luar biasa. Klub ini punya suporter fanatik yang begitu banyak ketika pertandingan di stadion," ungkap pemain yang semasa junior menimba ilmu di Kompetisi Bundesliga Jerman bersama SC Heerenveen tersebut.
"Saya juga baru tahu kalau Arema adalah salah satu klub top di Indonesia, tepatnya menempati posisi kedua di kompetisi (TSC) 2016 yang lalu," lanjutnya.
"Saya datang ke sini memang untuk bermain di Arema. Tapi, saya harus lebih dulu tunjukkan performa terbaik kepada pelatih," tutupnya.