Liga Indonesia

Digosipkan Latih Persipura, Begini Konfirmasi Mantan Pelatih Timnas

Senin, 9 Januari 2017 08:12 WIB
Editor: Hendra Mujiraharja
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Eduard Tjong Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Eduard Tjong

Menurut pelatih yang akrab disapa Eduard itu, menjelaskan bahwa informasi itu sebenarnya datang dari agen sepakbola yang menawarkan kepadanya sebagai pelatih profesional.

"Oh, begini. Beberapa hari lalu saya ditawarkan oleh salah satu agen sepakbola namanya Edi Syah, katanya, bagaimana kalau melatih Persipura Jayapura. Saya jawab, kalau ke Persipura siapa yang tidak mau, mau saja ke Persipura," katanya, sebagaimana diberitakan Antara.

Namun, kata pelatih yang hobi menggunakan celana pendek saat mendampingi skuat asuhannya di salah satu turnamen sepakbola pada 2015/2016 itu, bahwa tawaran melatih bukan datang dari manajemen klub berjuluk Mutiara Hitam tersebut.

Calon pelatih Persipura Jayapura, Eduard Tjong.

"Saya mempunyai lisensi A AFC, kalau ditunjuk (oleh manajemen Persipura), saya siap. Kalau saya punya pekerjaan di bola, kalau mendapat tawaran demikian, yah siap," katanya.

Eduard mengaku bukan rumor ke Persipura saja yang santer dikabarkan, tetapi informasi yang beredar di dunia maya begitu banyak.

"Saya juga dikabarkan dekat dengan PSS Sleman yang kini di Divisi I, itu saya lihat di internet. Ada juga klub lainnya,” kata pelatih asal Solo itu.

“Bahkan saya dihubungi langsung oleh manajer Bali United Pak Yabes, untuk menjadi salah satu kandidat pelatih bersama Ibnu Grahan dan Milo, jika Indra Sjafri jadi ke Timnas," sambungnya.
 

Eduard Tjong dalam sebuah konferensi pers.

Selain itu, kata Eduard, tim Persela Lamongan juga sudah berikan sinyal untuk melatih klub tersebut setelah Aji Santoso ke Arema Cronus.

"Tapi sampai kini saya masih dengan Gresik United hingga akhir Januari. Saya juga diminta bertahan di Gresik, tapi sejumlah pemain yang saya rekomendasikan belum ditanggapi,” ujar Eduard.

“Sehingga saya belum berani berikan jawaban, apalagi musim ini akan menggunakan sistem degradasi, saya tidak berani tapi saya tetap hormati Gresik," sambungnya.

Mengenai aktivitas usai turnamen TSC 2016, Eduard mengaku sedang fokus membangun akademi sepakbola di Solo bersama seorang rekan pengusaha.

"Saat ini saya fokus untuk pembinaan sepakbola usia muda, kelahiran 2000 dan 2001, saya bersama rekan pengusaha sedang bentuk Solo Football Academy dengan homebase di Stadion Sriwedari Solo," katanya.