Hanif Thamrin menjadi direktur media baru PSSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Edy Rahmayadi. Mengenyam pengalaman menjadi salah satu staf di klub papan atas Liga Inggris, Manchester City, Hanif tahu betul bagaimana pengembangan bakat-bakat muda di klub tersebut.
Pria yang juga sempat menimba ilmu program S-2 di University of London tersebut menceritakan awal mula ia memutuskan untuk meninggalkan klub sekaliber Manchester City untuk mengabdi pada PSSI. Meski harus meninggalkan jabatan yang telah didudukinya di klub berjuluk The Citizen tersebut, namun Hanif tak menyesal.
“Karena saya ingin melakukan sesuatu untuk Merah Putih. Sebuah kehormatan bagi saya bisa terjun langsung membantu perkembangan sepakbola nasional,” ujar Hanif kepada INDOSPORT.
Pria berdarah Payakumbuh Sumatera Barat tersebut sempat mempresentasikan program youth development di hadapan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi dan Wakil Ketua umum, Joko Driyono sebelum akhirnya ditunjuk sebagai direktur media.
Lantas apakah Hanif optimistis jika pengembangan bakat muda Indonessia dapat berkembang seperti akademi muda Manchester City?
Hanif ternyata yakin jika Indonesia mampu mengikuti jejak pengembangan bakat muda Manchester City.
“Salah satu alasan saya bersedia bergabung karena dari mulai Pak Ketum dan Pak Sekjen memberikan porsi ekstra terhadap youth development," kata Hanif.
Ditambahakan Hanif, ke depan, kompetisi usia muda akan dijalankan untuk menuju Garuda emas.
"Saya selalu siap ketika dimintai saran yg menyangkut hal ini, tentu saya sudah melihat sendiri setiap hari akademi muda city dari U-13 sampai EDS (U-21) jadi juara di liga mereka masing-masing,” tutupnya.