Sejumlah media Inggris memberikan penilaian atas kinerja penjaga gawang nomor satu Manchester City, Claudio Bravo. Penjaga gawang asal Chile ini dinilai sebagai kiper yang performanya paling buruk di musim ini, atau setidaknya hingga pekan ke-21.
Pada pertandingan kontra Everton beberapa hari lalu, Bravo tampil sangat mengecewakan dengan empat kali kebobolan oleh anak-anak The Toffees dari enam kali percobaan tembakan ke arah gawang yang diciptakan. Penampilan buruk pada pertandingan inilah yang juga dijadikan sebagai penilaian penting para wartawan olahraga di negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Claudio Bravo mendapatkan kartu merah
Namun para wartawan tidak hanya mengomentari Bravo, mereka juga memberikan cap jelek kepada pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Pasalnya, pelatih berkepala plontos tersebut telah mengasingkan kiper idola penggemar, Joe Hart ke Torino dan membuang uang hampir 20 juta euro atau setara dengan Rp280 miliar untuk mendatangkan kiper dengan statistik terburuk di Liga Primer Inggris.
The Mirror sempat mencatat bahwa kiper asal Chile ini merupakan penjaga gawang yang paling rentan kebobolan dan menunjukkan "statistik mengerikan" di setiap pertandingan. Bukan hanya itu, media kenamaan Inggris ini juga bersikeras bahwa pembelian Bravo ke Etihad Stadium bukanlah keputusan terbaik yang pernah dilakukan oleh Pep Guardiola.

Pep Guardiola dinilai melakukan kesalahan fatal dengan membuat Joe Hart k e Torino.
Media kenamaan lainnya yakni Manchester Evening News juga senada dengan apa yang dikatakan oleh The Mirror, mereka ikut menyalahkan Pep atas perekrutan Bravo di bursa transfer musim panas lalu dan mengasingkan Joe Hart yang sejatinya adalah kiper utama Timnas Inggris.
Berbicara mengenai statistik, Claudio Bravo menjadi kiper yang berada di urutan buncit dalam hal performa di lapangan. Bravo telah kebobolan sebanyak 14 kali dari 22 kali tembakan yang mengarah kepadanya. Satu tingkat diatas Bravo adalah Artur Boruc yang telah kemasukan sebanyak 11 kali dari 22 tembakan yang mengarah kepadanya.