Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Mungkin ungkapan inilah yang tengah menimpa Kossi Agassa.
Kiper Tim Nasional Togo tersebut mendapat sejumlah perbuatan tidak menyenangkan dari para pendukungnya. Kejadiannya bermula saat Agassa gagal membaca arah bola dan menyebabkan terjadinya gol pertama saat melawan Maroko di laga kedua Grup C Piala Afrika 2017.
Alhasil Togo pun harus mengakhiri laga dengan kekalahan 3-1 dalam laga tersebut. Hasil ini membuat peluang Togo untuk lolos ke babak perempatfinal menjadi semakin kecil karena baru meraih 1 poin dari 2 laga yang telah dimainkan.
Inilah yang memicu derasnya protes dari sejumlah pendukung tim berjuluk Sparrow Hawks ini. Bahkan, rumah keluarga Agassa di Lome, ibu kota Togo, diserang oleh para pendukung.
Kossi Agassa terpaksa harus pulang lebih cepat dari Piala Afrika 2017 usai keluarganya diteror sejumlah pendukung.Kejadian ini memaksa Agassa memutuskan untuk meninggalkan Piala Afrika 2017 demi keluarganya. Saat ini keluarganya tengah dalam perlindungan ketat dari aparat kepolisian setempat.
Kejadian ini cukup disesalkan, karena kiper berusia 38 tahun ini salah satu pemain senior di skuat asuhan Claude Le Roy tersebut. Agassa telah mengemas lebih dari 50 penampilan selama 19 tahun kariernya bersama Timnas Togo.