Performa PS TNI memang belum bisa dibilang maksimal, meski sudah diperkuat dua pemain asing dalam gelaran Piala Presiden 2017. Manahati Lestusen dan kawan-kawan, masih terlihat butuh waktu untuk adaptasi pasca mengalami perubahan komposisi tim sejak ditangani Mustaqim.
Bekas Pelatih Deltras Sidoarjo itu memang tetap menerapkan skema bermain taktis dan cepat, sesuai ciri khas para prajurit TNI itu seperti musim lalu. Namun, masuknya dua legiun asing tetap saja masih butuh adaptasi lagi terhadap skema permainannya.
Mustaqim mengaku, akan tetap mengandalkan penggawa asingnya, yakni Ibrahim Conteh (Sierra Leone) dan Mamadou Hary Barry (Guinea) kala timnya bertemu Bhayangkara FC di laga kedua Grup 2 Piala Presiden 2017, Sabtu (11/02/17) mendatang.
Mamadou Barry dinilai masih butuh proses adaptasi.
"Mereka berada di tim ini karena memang dibutuhkan untuk menambah kekuatan di Piala Presiden. Sejauh ini saya pikir kontribusi mereka sudah lumayan bagus. Meski secara hasil masih belum maksimal,"kata Mustaqim.
Dua pemain yang berposisi sebagai attacking midfielder dan striker itu memang belum memberi kontribusi penting bagi tim. Namun, peran mereka sudah lumayan terasa dalam setiap upaya serangan yang dibangun.
Seperti saat dikalahkan oleh Persija lalu, Ibrahim Conteh dan Mamadou Barry kerap menghadirkan kecemasan di sektor pertahanan lawan. Namun sayangnya, Barry yang mengambil eksekusi penalti gagal menuntaskan tugasnya dengan baik.
Conteh (kanan) dinilai Mustaqim akan berkembang menjadi pemain andalan PS TNI.
"Jangan kan pemain asing, pemain lokal atau yang lainnya pun bisa saja gagal dalam mengambil penalti," tutur Mustaqim.
"Yang terpenting sekarang, kita harus segera membenahi kelemahan agar lebih baik saat melawan Bhayangkara FC nanti," pungkasnya.