On This Day

On This Day: Lahirnya Wasit Terbaik Dunia, Pierluigi Collina

Senin, 13 Februari 2017 16:11 WIB
Penulis: Rendy Gusti | Editor: Hendra Mujiraharja
© NICO CASAMASSIMA/AFP/Getty Images
Pierluigi Collina, wasit terbaik dunia 6 kali versi IFFHS. Copyright: © NICO CASAMASSIMA/AFP/Getty Images
Pierluigi Collina, wasit terbaik dunia 6 kali versi IFFHS.

Salah satu wasit terbaik yang pernah dimiliki dunia sepakbola kini tengah merayakan hari jadinya yang ke-57 tahun. Ia adalah Pierluigi Collina yang lahir di Bologna, Italia, 13 Februari 1960 silam.

Wasit dengan perawakan seram dan kepala plontos ini merupakan salah satu wasit yang disegani dan dicap sebagai yang terbaik di dunia.

Selama berkarier sebagai wasit pertandingan sepakbola, Collina telah mendapatkan prestasi gemilang dengan 6 kali dinobatkan sebagai wasit terbaik dunia versi IFFHS, tahun 1998 hingga 2003.

Tidak hanya itu saja, dia pun sempat dinobatkan sebagai wasit terbaik Italia selama 7 kali, yaitu tahun 1997, 1998, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2005.


Pierluigi Collina sangat disegani sebagai seorang wasit dan dinobatkan sebagai wasit terbaik di dunia sebanyak 6 kali.

Selama aktif menjadi seorang wasit, Collina mendapatkan sebutan Kojak, menilik dari wajah seram dengan tidak adanya satu helai rambut pun di kepalanya. Hal tersebut dikarenakan dirinya mengalami sebuah penyakit bernama Alopecia yang membuat rambut-rambut di seluruh wajahnya rontok.

Collina pensiun sebagai wasit di tahun 2005 lalu. Ketika itu dirinya telah berusia 46 tahun, yang menjadi batas umur seorang wasit untuk memimpin sebuah pertandingan.

Selepas masa pensiunnya, dirinya pun masih sempat menggeluti dunia perwasitan sebagai konsultan dari Italian Football Referees Association (AIA) dan menjadi Kepala Wasit di Federasi Sepakbola Ukraina tahun 2010 lalu.


Meskipun sudah pensiun, dunia perwasitan sepakbola masih melekat dengan diri Kojak.

Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, Kojak sebenarnya sangat menyayangkan dirinya harus pensiun akibat batasan umur yang dicanangkan Federasi Sepakbola Italia.

"Ketika saya mencapai batasan umur sebagai seorang wasit, saya merasa tidak begitu senang. Saya merasa bahwa seharusnya masalah tersebut dilihat dari segi performa, dan bukan umur," ujarnya pada tahun 2008 silam.

Selain terkenal di dalam lapangan, Kojak juga rupanya cukup tenar di luar lapangan. Salah satu capaian unik yang tidak akan didapatkan wasit-wasit lain di dunia adalah, dirinya menjadi salah satu cover dari game Pro Evolution Soccer 3 dan 4 besutan Konami.


Pierluigi Collina sebagai cover game Pro Evolution Soccer.
2.2K