(VIDEO) Cerita Arsenal 'Curi' Gol Lewat Cara Licik Lawan Sheffield United di Piala FA 1999

Selasa, 14 Februari 2017 12:58 WIB
Editor: Ramadhan
© arsenal.com
Arsenal vs Sheffield United, 13 Februari 1999 Copyright: © arsenal.com
Arsenal vs Sheffield United, 13 Februari 1999

Arsenal pernah menorehkan berbagai cerita manis dalam sejarah sepakbola Inggris. Sebut saja saat The Gunners berhasil meraih gelar juara Liga Primer Inggris musim 2003/04 dengan catatan tak terkalahkan dalam 38 laga.

The Invicibles Arsenal kala itu berhasil mencatatkan total 26 kemenangan, 12 kali imbang, dan tak pernah sekalipun menelan kekalahan. Kala itu, tim asuhan Arsene Wenger meraih 90 poin, terpaut 11 poin dari Chelsea yang menduduki peringkat ke-2.

Namun, jauh sebelumnya, Arsenal ternyata juga pernah mencoreng wajah mereka sendiri dengan aksi tak sportif kepada sang lawan.

Pada 13 Februari 1999, tepatnya di babak kelima Piala FA musim 1998/99, Arsenal pernah mendapatkan banyak hujatan karena mencetak gol kontroversial melalui bola fairplay ke gawang Sheffield United.

Arsenal lebih dulu mencetak gol lewat aksi Patrick Vieira di menit ke-28. Lalu, Sheffield berhasil menyamakan kedudukan 3 menit setelah turun minum melalui sundulan dari penyerang Brasil, Marcelo.

Selebrasi gol kontroversial Marc Overmas ke gawang Sheffield United di Piala FA 1998/99.

Kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga laga memasuki menit-menit akhir. Lalu, saat laga masih menyisakan waktu 10 menit lagi, momen gol kontroversial itu pun terjadi.

Salah satu pemain Sheffield terkapar karena mengalami cedera setelah berebut bola dengan bintang Arsenal, Dennis Bergkamp. Lalu, permainan pun langsung dihentikan dan bola diberikan kepada kiper Sheffield.

Kemudian, kiper Sheffield sendiri langsung membuang bola keluar garis, sementara wasit dan ofisial sepakat menunda sejenak pertandingan, saat si pemain yang cedera juga tengah mendapatkan perawatan medis di dalam lapangan.

Namun, tak lama berselang, pemain Arsenal, Ray Parlour justru mengambil bola dan melakukan lemparan ke dalam. Sementara sebagian besar para pemain di lapangan mengira Parlour akan memberikan bola fair play kepada kubu Sheffield atas insiden cedera tadi.

Para pemain Sheffield United melakukan protes ke wasit soal gol kontroversial Arsenal.

Sayangnya lemparan bola ke dalam oleh Parlour tersebut ternyata bukanlah bola fairplay. Kanu yang menerima bola lemparan ke dalam dari Parlour langsung berlari menyisir pertahanan Sheffield untuk melepaskan umpan mendatar kepada rekan setimnya, Marc Overmars di mulut gawang.

Overmars pun langsung menyambut umpan Kanu dengan shooting yang berhasil menjebol gawang Sheffield. Alih-alih fair play, wasit malah mengesahkan gol tersebut, yang mana membuat Arsenal menang 2-1.

Sontak para pemain dan staf Sheffield langsung bereaksi keras dengan melakukan protes kepada wasit mengenai gol kontroversial Overmars tersebut. Sayangnya, wasit tak bergeming dan menutup laga dengan kemenangan 2-1 milik Arsenal.

Situasi panas usai gol kontroversial Marc Overmars ke gawang Sheffield United.

Menariknya, pelatih Arsenal, Arsene Wenger justru mengakui jika gol terakhir timnya yang dicetak Overmas jelas tidak adil. Wenger pun akrhinya mengusulkan agar dilakukan pertandingan ulang antara kedua tim.

Awalnya, FA ragu untuk mengabulkan permintaan Wenger tersebut, tapi pada akhirnya Federasi Sepakbola Inggris itu mengalah dan pertandingan ulangan antara Arsenal melawan Sheffield pun kembali digelar.

Adapun pertandingan ulang antara Arsenal versus Sheffield ini digelar 10 hari berikutnya di Highbury, di mana The Gunners akhirnya tetap meraih kemenangan dengan skor yang identik, 2-1.

422